GREGGY HANGGAR REGAHATASYA, 021310113028 (2016) FREKWENSI PEMBUATAN GIGI TIRUAN DI BEBERAPA NEGARA (IRAQ, BRAZIL, INDIA, PAKISTAN, POLANDIA DAN GEORGIA). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_FV.TKG.03 17 Reg f.pdf Download (777kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_FV.TKG.03 17 Reg f.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Permintaan untuk perawatan restorasi gigi umumnya dipicu oleh berbagai kondisi mulut yang mempengaruhi kinerja pengunyahan, penampilan, dan kenyamanan. Secara umum, gigi tiruan tetap lebih disukai karena fungsi yang lebih baik dan lebih mudah diterima. Meskipun demikian, ketika beberapa gigi hilang dan sarana keuangan yang terbatas, gigi tiruan lepasan mungkin diindikasikan. Data prevalensi gigi yang hilang, menunjukkan kebutuhan akan pelayanan prostodontik. Hal yang sama tidak berlaku untuk data pada penyediaan restorasi prostetik. Yang terakhir dapat digunakan untuk menilai permintaan efektif untuk perawatan prostodontik dan untuk menentukan macam perawatan yang akan dipakai. Tujuan: Studi pustaka ini bertujuan untuk mengetahui frekwensi kasus pembuatan gigi tiruan tetap dan gigi tiruan lepasan di beberapa negara. Tinjauan Pustaka: Dalam banyak survei, telah dihasilkan tentang frekwensi perawatan prostodontik yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi usia. Untuk orang dewasa muda, perlu perawatan prostodontik yang paling umum adalah gigi tiruan tetap dan gigi tiruan lepasan. Sebaliknya di antara orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun, kebutuhan terbesarnya adalah perawatan dengan gigi tiruan lengkap lepasan. Tersedia beberapa pilihan perawatan untuk pasien yaitu gigi tiruan sebagaian lepasan, gigi tiruan tetap konvensioanal dan implan. Namun, beberapa alternatif dapat menjadi kontra-indikasi karena keterbatasan umum, oral serta kondisi keuangan. Gigi tiruan sebagian lepasan adalah alternatif perawatan yang sering diindikasikan untuk perawatan pasien yang kehilangan gigi sebagian. Kesimpulan: Frekwensi pembuatan gigi tiruan di beberapa negara menunjukan bahwa gigi tiruan lepasan resin akrilik paling banyak ditemukan dibandingkan dengan dengan gigi tiruan tetap logam maupun keramik.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK-2 FV.TKG.03/17 Reg f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | kasus, frekwensi, gigi tiruan tetap, gigi tiruan lepasan. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry |
|||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Teknik Kesehatan Gigi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | |||||||||
Date Deposited: | 05 Nov 2017 22:26 | |||||||||
Last Modified: | 06 Nov 2017 16:44 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65823 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |