Devi Emawanti,dr (2017) PERANAN PERAWATAN METODE KANGURU PADA IMUNITAS MUKOSA SALURAN CERNA BAYI BERAT LAHIR RENDAH KURANG BULAN TERHADAP RETURN TO BIRTH WEIGHT DAN KADAR FEKAL IMUNOGLOBULIN A SEKRETORI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (122kB) | Preview
	Text (full text) KARYA AKHIR .Devi Emawanti,dr.compressed.pdf Restricted to Registered users only until 6 November 2020. Download (1MB)

Abstract

BBLR/KB) adalah imaturitas sistem imun mukosa saluran cerna yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan ekstrauterin dan meningkatkan angka kematian. Salah satu manfaat perawatan metode kanguru adalah meningkatkan sistem imun mukosa saluran cerna BBLR/KB dengan menilai return to birth weight dan kadar fekal imunoglobulin A sekretori (sIgA). Pelaksanaan PMK intermiten sudah menjadi standard perawatan BBLR/KB, tetapi angka kematian BBLR/KB masih cukup tinggi, sehingga PMK disarankan dilaksanakan secara kontinyu. Tujuan: Menganalisis perbedaan peranan PMK intermiten dan kontinyu dalam meningkatkan sistem imunitas saluran cerna BBLR/KB dengan menilai RTBW dan kadar fekal sIgA. Metode: Penelitian quasi experimental pretest and post test control group pada bulan Januari - April 2016 di bagian neonatus RSUD Dr. Soetomo terhadap 22 neonatus dengan berat lahir 1500 – 2000 gram, usia gestasi < 37 minggu, semua subyek mendapat ASI eksklusif. Subyek dengan asfiksia neonatorum, kelainan bawaan, sepsis neonatorum, kembar dan ibu dengan malnutrisi, sepsis dan gangguan kejiwaan dieksklusi. Subyek penelitian dibagi menjadi kelompok PMK intermiten (n=11) dan PMK kontinyu (n=11). Hasil: Peningkatan kadar fekal sIgA kelompok PMK kontinyu lebih tinggi dibandingkan dengan PMK intermiten (p=0,002), dan RTBW kelompok PMK kontinyu lebih cepat dibandingkan PMK intermiten (p=0,042)

Actions (login required)

View Item