Desy Ernaning Dyah, 121311133043 (2017) VARIASI BAHASA DI PASAR TRADISIONAL DESA WANAR KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN KAJIAN SOSIOLINGUISTIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) FS BI 84-17 Dya v Abstrak.pdf Download (144kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FS BI 84-17 Dya v Sec.pdf Restricted to Registered users only until 6 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi yang berjudul “Variasi Bahasa di Pasar Tradisional Desa Wanar Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan: Kajian Sosiolinguistik ” ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk variasi bahasa di pasar dalam wilayah satu desa. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data pada skripsi ini menggunakan metode simak dan di bantu dengan teknik wawancara secara langsung. Hasil dari analisis data ini menunjukkan bahwa variasi kebahasaan tidak hanya bervariasi dalam wilayah atau daerah yang berbeda, Namun kebahasaan bervariasi adanya pemilihan atau penggunaan bahasa yang berbeda-beda dan memiliki ciri keunikan tersendiri dalam penyampaian bahasa. Variasi bahasa Jawa bentuk tuturan dari ketiga Dusun dalam situasi di dalam pasar. Dapat membedakan bentuk-bentuk variasi dari ketiga dusun. Variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Di daerah Pucuk Kabupaten Lamongan bahasa komunikasinya sangat bervariatif. Sama-sama dalam daerah yang tak jauh namun memiliki logat bahasa yang berbeda. Di kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan bisa dikategorikan dalam masyarakat bahasa atau masyarakat tutur. Setiap pedagang memiliki bentuk dan variasi bahasa yang berbeda-beda untuk tawar menawar pada pembeli. Bahasa yang digunakan tiga dusun tersebut memiliki kekhasan ciri logat dan bentuk kata yang berbeda-beda. Hasil dari analisis tersebut tidak lepas dari situasi konteks yang menjadi latar belakang timbulnya variasi bahasa dalam satu Desa. Dalam tiga dusun memiliki beberapa persamaan dan banyak perbedaan dalam pengucapan bahasa, meskipun dalam satu desa. Faktor kebahasaan yang dihasilkan dari interaksi penjual dan pembeli yakni faktor diksi dan gaya bahasa.

Actions (login required)

View Item