JALALUDIN AKBAR CHUZEN, 151410213027 (2017) PLANTAR FASCIITIS DENGAN PEMBERIAN FRICTION DAN STRENGTHENING POLA PNF DENGAN METODE REPEATED CONTRACTION. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) FV.FST.44.17 . Chu.p - ABSTRAK.pdf Download (40kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FV.FST.44.17 . Chu.p - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 7 November 2020. Download (857kB) | Request a copy

Abstract

Kebanyakan orang mampu melakukan gerakan sehari-hari seperti berdiri, berjalan, atau naik tangga dengan mudah. Namun, gaya hidup modern sekarang tidak mampu untuk mencegah beberapa penyakit kronis yang berhubungan dengan aktivitas fisik yang rendah. Secara biomekanis, kaki dan pergelangan kaki merupakan titik pusat tumpu berat badan yang secara keseluruhan dipindahkan pada saat ambulasi. Oleh karena itu, tumit dan telapak kaki cenderung mengalami gangguan gerak dan fungsi yang sangat beragam. Hal ini tidak dapat dibiarkan, karena dapat mempengaruhi pola jalan seseorang hingga mengganggu aktivitas. Fungsi dari plantar fascia adalah menstabilkan arkus longitudinal pada posisi statis dan sebagai peredam guncangan. Orang dengan arkus kaki yang rendah punyai resiko yang lebih tinggi untuk menjadi plantar fasciitis. Faktor resiko yang lain yaitu overpronasi, perbedaan panjang tungkai, overuse, ketegangan serta kelemahan otot ektrinsik dan otot intrinsik kaki. Plantar fasciitis yang terjadi pada pasien usia lanjut, problemnya lebih ke biomekanik, juga berkaitan dengan buruknya kekuatan otot intrinsiknya. Peran fisioterapi dalam kasus ini adalah mengurangi masalah kapasitas fisik dan meningkatkan kemampuan fungsional. Intervensi fisioterapi dapat berupa friction pada plantar fascia yang memiliki efek peningkatan sirkulasi darah, mengurangi spasme sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. latihan penguatan menggunakan PNF dengan pola repeated contraction yang bermanfaat untuk menambah kekuatan otot intrinsik dan ektrinsik kaki, serta edukasi sebagai program latihan di rumah. Dalam laporan ini, pasien diberikan 6 kali terapi, sehingga didapatkan adanya penurunan nyeri.

Actions (login required)

View Item