HERA PRASETIA, 101414453037 (2016) ANALISIS TATA KELOLA KLINIS DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ‘X’. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_TKA.09 17 Pra a.pdf Download (172kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_TKA.09 17 Pra a.pdf Restricted to Registered users only until 9 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Angka kematian di IGD RS’X’ mengalami trend yang semakin meningkat selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi dalam upaya penurunan angka kematian IGD RS’ X’ melalui analisis tata kelola klinis. Jenis penelitian adalah deskriptif observasional dengan rancang bangun cross sectional. Penelitian dilakukan di IGD RS ‘X’ mulai bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Responden adalah petugas IGD yaitu kelompok dokter, perawat dan petugas administrasi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, check list dan dokumen rekam medis. Hasil penelitian melalui audit medis kematian didapatkan data tentang faktor pasien yang meninggal di IGD selama bulan Maret s.d Mei 2016. Didapatkan kesesuaian jumlah tenaga SDM di IGD, namun terdapat ketidaksesuaian dalam kualifikasi tenaga dengan standar pelayanan IGD. Ketrampilan petugas masih belum baik, demikian juga hasil penilaian awareness, teamwork dan ownership. Adanya ketidaksesuaian ketersediaan sarana fisik, peralatan dan obat emergencydengan standar pelayanan IGD. Hasil penilaian tujuh komponen tata kelola klinis IGD masih belum baik. Hasil penilaian survey yang buruk >20%, pelayanan yang tidak cepat dan persentase terbanyak dari faktor pasien yang meninggal di IGD digunakan sebagai isu strategis yang pada pertemuan FGD dihasilkan rekomendasi dalam upaya penurunan angka kematian IGD. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari hasil audit medis kematian IGD didapatkan faktor pasien yang dominan pada pasien yang meninggal di IGD. Penilaian sumber daya manusia didapatkan jumlah yang sesuai namun kualifikasi tenaga tidak sesuai dengan standar dan kemampuan petugas dinilai buruk. Penilaian awareness, teamwork dan ownership dinilai buruk. Adanya ketidaksesuaian sarana fisik, peralatan dan obat emergency dengan standar pelayanan IGD. Hasil penilaian tata kelola klinis IGD dinilai buruk pada semua komponen tata kelola klinis. Telah diberikan beberapa rekomendasi dalam upaya penurunan angka kematian di IGD RS ‘X’.

Actions (login required)

View Item