NURUL IMANIATI, 101414453023 (2017) ANALISIS QUALITY OF NURSING CARE SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN INFEKSI LUKA INFUS (Studi Kasus Di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_TKA.29 17 Ima a.pdf Download (132kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_TKA.29 17 Ima a.pdf Restricted to Registered users only until 10 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Angka kejadian Infeksi Luka Infus (ILI) di Ruangan Rawat Inap RSI Jemursari Surabaya merupakan angka kejadian infeksi nosokomial paling tinggi dibandingkan kejadian lainnya, yaitu sebesar 3,3%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis quality of nursing caresebagai upaya menurunkan Infeksi Luka Infus (ILI)di Ruangan Rawat Inap RSI Jemursari Surabaya. Rancang bangun penelitian ini adalah case-control, . Pada periode penelitian (September 2015 sampai dengan Maret 2016) sampel yang diambil adalah 285 rekam medis kejadian ILI sebagai kelompok kasus dan 285 rekam medis pasien terpasang infus tanpa kejadian ILI sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sample dilakukan dengan cara simple random. Analisis data menggunakan uji beda dengan chi square. Hasil analisis menunjukkan besarnya risiko terjadinya ILI pada pasien di ruangan rawat inap, yaitu: frekuensi injeksi obat melalui infus (OR=6,611), kelas perawatan (OR=5,654), lama perawatan (OR=4,849), lama pemasangan infus (OR=3,876), ukuran jarum infus (OR=3,481), kasus penyakit (OR=3,419), pengetahuan perawat (OR=3,028), dan jenis obat yag diberikan melalui infus (OR=0,53). Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan upaya menurunkan kejadian ILI di Ruangan Rawat Inap RSI Jemursari Surabaya yaitu menambahkan kebijakan, pedoman atau panduan, program kerja, serta SPO yang belum ada di RSI Jemursari Surabaya, melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada perawat baru yang menjalani masa orientasi atau magang di RSI Jemursari Surabaya, melakukan pendidikanberkelanjutan bagi perawat lama, melakukan pemilihan ukuran jarum infus yang sesuai, melakukan supervisi pemasangan infus yang dilakukan Perawat Klinis I, melakukan prosedur praktik menyuntik yang aman, membuat prosedur pemasangan infus untuk kategori usia pasien 0-4 tahun dan usia >65 tahun, melaksanakan penggantian infus rutin setiap 3x24 jam, mengganti dressing yang basah dan kotor atau sudah tidak menempel lagi, melakukan monitoring dan evaluasi pencegahan ILI, melakukan evaluasi terhadap kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene danpenggunaan APD pada area isolasi, melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan perawat dalam melakukan bundle pencegahan ILI

Actions (login required)

View Item