MARIA ARNI STELLA, NIM011311133033 (2017) Distribusi Derajat Kualitas Hidup Pasien Kusta tipe Multi Bacillary di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) FK PD 95-17 Ste d Abstrak.pdf Download (313kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK PD 95-17 Ste d Sec.pdf Restricted to Registered users only until 13 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Kusta merupakan sebuah penyakit infeksi kronik yang berpotensi menurunkan kualitas hidup penderitanya. Kusta dapat menjadi progresif, menyebabkan kecacatan, dan masih sering mendapat stigma masyarakat 1,2,3. Salah satu instrumen pengukuran kualitas hidup, The RAND-36 Items Short Form (SF-36) Health Survey (Version 1.0), telah populer digunakan luar negari, namun belum banyak digunakan di Indonesia. Itulah sebabnya, penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian berjudul, "Distribusi Derajat Kualitas Hidup pada Pasien Kusta tipe Multi Bacillary di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2016" dengan metode penelitian deskriptif cross-sectional menggunakan kuesionair SF-36 yang diterjemahkan penulis kedalam bahasa Indonesia. Landasan Teori: Kusta, penyakit infeksi kronik akibat Mycobacterium leprae, utamanya menyerang kulit, syaraf tepi, mukosa dari saluran pernapasan atas, dan mata1. Kusta dibedakan menjadi dua jenis; (i)pausi bacillary dan (ii)multi bacillary8. Kusta tidak hanya berpotensi menyebabkan kecacatan namun sering kali menyebabkan masalah psikis akibat adanya leprophobia dan stigma masyarakat10,11. Pasien kusta dapat mengalami perubahan dalam segala aspek kualitas hidup; keadaan fisik, psikis, derajat kemandirian, hubungan sosial, kepercayaan, serta hubungan dengan lingkungan dan sekitarnya12. Mengetahui perubahan kualitas hidup yang dialami pasien kusta sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan dan memperbaiki kualitas hidup pasien ke keadaan semula19,20. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan data primer berupa kuesionair dari pasien yang didiagnosis kusta tipe multi bacillary oleh dokter jaga di IRJ Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada rentang waktu 1 Maret 2016 - 30 September 2016, tidak buta huruf, memiliki riwayat pendidikan terakhir minimal Sekolah Menengah Pertama, dan setuju menjadi subjek penelitian dengan instrumen SF-36 Bahasa Indonesia. Hasil dan Pembahasan: Dari 31 data yang diolah, secara keseluruhan, kualitas hidup pasien kusta tipe multi bacillary memberikan gambaran yang baik. Meski demikian, setelah dilakukan analisis pada masing – masing variabel, didapatkan nilai yang bervariasi. 7 dari 9 variabel kualitas hidup yang menunjukkan nilai kualitas hidup yang buruk, 2 diantaranya bahkan memiliki nilai 0. Sedangkan 2 dari 9 variabel lainnya menunjukkan adanya perubahan kualitas hidup namun masih tergolong baik, bahkan ada diantaranya yang memiliki nilai 100. Variasi nilai yang didapatkan disebabkan oleh kondisi klinis dan psikis yang berbeda dari pasien. Kesimpulan dan Saran: Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mencari hubungan antara derajat sakit dan nilai kualitas hidup pasien kusta tipe multi bacillary. Penulis berharap penelitian dapat menjadi acuan dalam melakukan terapi kusta yang holistik.

Actions (login required)

View Item