STUDI KORELASI PERSEPSI ANAK TENTANG NILAI FAMILIISME TIONGHOA ORANG TUA DAN ETNOSENTRISME DENGAN KECENDERUNGAN BERINTERAKSI TERHADAP ETNIK JAWA: Suatu Kajian Interaksi Antar-Etnik Ditinjau Dari Siswa Etnik Tionghoa SMA Negeri 2 dan SMU PGRI I Di Jombang

AGUS SYAHRUDDIN, 078912378 (1995) STUDI KORELASI PERSEPSI ANAK TENTANG NILAI FAMILIISME TIONGHOA ORANG TUA DAN ETNOSENTRISME DENGAN KECENDERUNGAN BERINTERAKSI TERHADAP ETNIK JAWA: Suatu Kajian Interaksi Antar-Etnik Ditinjau Dari Siswa Etnik Tionghoa SMA Negeri 2 dan SMU PGRI I Di Jombang. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
KKB KK Psi 98.95 Sya p.pdf

Download (226kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Permasalahan yang cukup krusial bagi bangsa Indonesia dalam kaitannya dengan proses Building Nation adalah bagaimana warga Keturunan Asing yang ada bisa membaur dengan warga pribumi. Tidak jadi masalah. apakah proses pembauran itu terjadi dengan cara meninggalkan ciri budaya yang dimilikinya, melalui perkawinan campuran atau dengan mengganti nama Tionghoa dengan nama Indonesia. Ataupun dengan tetap mempertahankan ciri-ciri budayanya. Yang penting, mereka mau menyesuaikan diri dengan budaya yang dimiliki penduduk pribumi. Demikian juga ha 1nya dengan Warga Etn i.k Tionghoa yang ada.Nilai familiisme Tionghoa orangtua merupakan salah satu akar budaya yang paling mendasar dalam membentuk citra manusia Tionghoa. Nilai ini dipengaruhi sistem kepercayaan yang banyak menekankan sikap hubungan dalam keluarga, bangsa dan negara berdasarkan kesadaran akan kedudukan orang Tionghoa yang lebih superior, lebih tinggi dan lebih maju. Akibatnya orang Tionghoa tidak mudah melepaskan diri dari adat istiadat dan kebiasaan sosialnya. Etnosentrisme adalah sikap yang memandang kebudayaan sendiri sebagai yang terbaik dan menggunakan norma kebudayaannya.sebagai tolak ukur untuk menilai kebudayaan lain. Sikap seperti ini, akan membentuk perasaan in-group yang kuat sehingga dalam hubungan sosialnya lebih banyak dilakukan dengan antar anggota kelompoknya dibandingkan dengan pihak luar kelompok. lnteraksi antar etnik dapat terjadi jika diantara dua etnik ada kontak sosial dan komunikasi. Untuk itu diperlukan sikap terbuka dan saling tenggang rasa terhadap adanya perbedaan budaya. lni berarti, memahami unsur budaya mana yang akan dibuang dan dipertahankan asal saja unsur kebudayaan yang diambil dapat berpadu secara harmonis dengan unsur budaya lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: kkb kk psi 98.95 sya p
Uncontrolled Keywords: persepsi, familiisme, etnosentrisme
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
AGUS SYAHRUDDIN, 078912378UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorCHOLICHUL HADI, Drs., MSUNSPECIFIED
Depositing User: Ny Wahyuni -
Date Deposited: 13 Nov 2017 17:53
Last Modified: 13 Nov 2017 17:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66449
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item