NI PUTU MERLYNDA PUSVITA DEWI, NIM010980244 (2017) HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN SERUM DENGAN SKOR ASPARTATE AMINOTRANSFERASE TO PLATELET RATIO INDEX (APRI) PADA PASIEN THALASSEMIA Penelitian Observasional Cross Sectional Di Poliklinik Onkologi Satu Atap Hemato-Onkologi Medik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
Text (full text)
FULLTEXT PENELITIAN NI PUTU MERLYNDA P D.compressed.pdf Restricted to Registered users only until 14 November 2020. Download (2MB) |
Abstract
Pada pasien thalassemia, transfusi rutin merupakan salah satu terapi yang diberikan, namun hal ini dapat menyebabkan akumulasi zat besi. Efek kumulatif zat besi ini dapat menyebabkan fibrosis hati. Kadar feritin serum digunakan untuk mengevalusi iron over load dan berkorelasi dengan liver iron concentrasion. Untuk menilai fibrosis hati, biopsi tetap merupakan gold standart, namun metode tersebut invasif. Saat ini banyak dikembangkan metode noninvasif yang sederhana, salah satunya adalah skor AST to platelet ratio index (APRI), namun skor APRI untuk menilai fibrosis hati pada pasien thalassemia belum banyak diteliti. Tujuan: Menentukan hubungan kadar feritin serum dengan skor AST to platelet ratio index pada pasien thalassemia yang mendapat transfusi kronik. Metode: Penelitian observasional analitik cross-sectional pasien thalasemia yang telah mendapat transfusi rutin lebih dari 5 bulan atau lebih dari 10 kantong secara rutin dan belum pernah dilakukan splenektomi. Kadar feritin serum diukur dengan menggunakan alat mini VIDAS dengan metode Enzym linked fluorescence assay (ELFA), skor APRI dihitung menggunakan rumus [(AST/ambang atas nilai normal AST) x 100]/jumlah trombosit (10 9 /L). Analisis statistik hubungan antara kadar feritin serum dengan skor APRI menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Jumlah subjek penelitian 36 orang, 6 orang (16,7%) dengan hepatitis C. Median kadar feritin serum 4451,4 (1287,92- 9699,23) ng/ml. Median skor APRI 0,8 (0,22-4,97). Uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat korelasi positif lemah dan bermakna antara kadar feritin serum dengan skor APRI pada pasien thalassemia dengan transfusi kronik (r = 0,355; p = 0,033). Kesimpulan: Pada penelitian ini skor APRI belum dapat digunakan untuk menilai adanya fibrosis hati yang disebabkan oleh peningkatan kadar feritin serum.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD 01/17 Dew h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Feritin serum, skor APRI, fibrosis, thalassemia | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 13 Nov 2017 20:45 | ||||||
Last Modified: | 13 Nov 2017 20:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66458 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |