HANIF MUCHDY H, NIM011180202 (2017) PERBANDINGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 USIA LANJUT DENGAN DAN TANPA SINDROM METABOLIK Penelitian Analitik Cross Sectional. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (full text)
KARYA AKHIR.pdf Restricted to Registered users only until 14 November 2020. Download (1MB) |
Abstract
Proses penuaan normal dikaitkan dengan gangguan fungsi kognitif, namun penurunan ini tidak berarti dan tidak akan mengakibatkan gangguan fungsi. Diabetes melitus tipe 2 pada usia lanjut dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif membuat pasien diabetes melitus tipe 2 usia lanjut sulit melakukan perawatan diri, sehingga efek diabetes melitus tipe 2 pada fungsi kognitif berdampak secara timbal balik. Pasien diabetes melitus tipe 2 juga dapat mengidap sindrom metabolik.Sindrom metabolik juga dikaitkan dengan terjadinya gangguan fungsi kognitif. Keterkaitan sindrom metabolik pada pasien diabetes melitus tipe 2 usia lanjut akan memperberat gangguan fungsi kognitif di Indonesia, khususnya di Surabaya belum diketahui. Tujuan : Mengetahui perbandingan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2 usia lanjut dengan sindrom metabolik dan tanpa sindrom metabolik. Metode : Penelitian analitik cross sectional ini dilakukan pada pasien diabetes melitus tipe 2 berusia ≥ 60 tahun di poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan para anggota PERSADIA cabang Surabaya mulai September-Oktober 2016. Fungsi kognitif diperiksa menggunakan MMSE. Kriteria eksklusi antara lain stroke/ riwayat stroke, perokok, gangguan jiwa, riwayat trauma kepala dengan penurunan kesadaran, epilepsi, CKD stage 2, memakai obat cholinesterase inhibitor, PPOK, depresi, delirium, heart failure. Analisis statistik interpretasi MMSE antara kedua kelompok menggunakan uji chi square. Hasil : Jumlah sampel 44 subjek, terdiri dari 22 pasien diabetes melitus tipe 2 usia lanjut dengan sindrom metabolik dan 22 pasien diabetes melitus tipe 2 usia lanjut tanpa sindrom metabolik. Didapatkan 6 subjek (13,6 %) dengan MMSE di bawah batas normal pada kelompok diabetes melitus tipe 2 usia lanjut dengan sindrom metabolik, dan 5 subjek (11,4 %) dengan MMSE di bawah batas normal pada kelompok diabetes melitus tipe 2 usia lanjut tanpa sindrom metabolik. Tidak terdapat perbedaan bermakna fungsi kognitif pada kelompok diabetes melitus tipe 2 usia lanjut dengan sindrom metabolik dan kelompok diabetes melitus tipe 2 usia lanjut tanpa sindrom metabolik. Didapatkan hubungan antara interpretasi skor MMSE dengan riwayat hipoglikemia (p 0,007). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan bermakna fungsi kognitif pada kelompok diabetes melitus tipe 2 usia lanjut dengan sindrom metabolik dibandingkan dengan kelompok diabetes melitus tipe 2 usia lanjut tanpa sindrom metabolik. Riwayat hipoglikemia berat diduga berhubungan dengan terjadinya gangguan fungsi kognitif.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS IPD 17/17 Han p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Usia lanjut, fungsi kognitif, diabetes melitus tipe 2, sindrom metabolik. | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 13 Nov 2017 23:21 | ||||||
Last Modified: | 13 Nov 2017 23:21 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66477 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |