Geizar Arsika Ramadhana, NIM011182004 (2017) PERBANDINGAN KECEPATAN REGENERASI SARAF PERIFER ANTARA PEMBERIAN ESTROGEN, PROGESTERON, DAN KOMBINASI ESTROGEN DAN PROGESTERON PADA TIKUS WISTAR JANTAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) PPDS.IBS. 01-17 Ram p abstrak.pdf Download (14kB) | Preview
	Text (fulltext) PPDS.IBS. 01-17 Ram p fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 14 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kemampuan proliferasi sel saraf masih kontroversial. Ada yang berpendapat bahwa sel saraf tidak akan mampu berproliferasi, pendapat lain mengatakan sel saraf mampu berproliferasi walaupun sangat lambat, dan ada yang berpendapat bahwa sel saraf pusat dan perifer mampu berproliferasi. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian estrogen, progesteron, dan kombinasi estrogen dan progesteron terhadap kecepatan regenerasi saraf perifer pada tikus wistar jantan. Metode : Penelitian ini menggunakan desaign analitik eksperimental dengan rancangan faktorial. Dalam penelitian ini diteliti efek pemberian obat tunggal estrogen, obat tunggal progesteron dan kombinasi keduanya terhadap kecepatan regenarsi saraf perifer pada hari ke 1, 4, 7, dan seterusnya selang 3 hari selama 28 hari pasca cedera otak traumatik. Hasil : Jaringan n. Ischiadicus 2 mm distal dari titik transeksi dipotong secara melintang. Kemudian sediaan dibuat preparat untuk selanjutnya dilakukan pengecatan Haematoxyline-Eosine untuk mengevaluasi diameter akson dan tebal selubung mielin dan pengecatan Immunohistochemistry S100 (IHC S100) untuk mengevaluasi jumlah sel Schwann. Kesimpulan : Jumlah sel Schwann, diameter akson, dan tebal selubung mielin pada kelompok perlakuan pemberian estrogen, progesteron, dan kombinasi estrogen dan progesteron secara statistik tidak memberikan hasil yang lebih baik dibanding kelompok kontrol tanpa perlakuan.

Actions (login required)

View Item