HELLEN SETYO UTOMO, 131511123087 (2017) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR-TBaK DI IRNA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR MALANG. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) FKP N 172-17 Uto a Abstrak.pdf Download (137kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FKP N 172-17 Uto a Sec.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengantar: The Joint Commission (TJC) melaporkan faktor komunikasi menduduki peringkat ketiga terbesar penyebab kejadian sentinel tahun 2014. Akreditasi KARS versi 2012 menyebutkan komunikasi efektif adalah salah satu faktor dalam 6 sasaran keselamatan pasien. Pelaksanaan komunikasi efektif di RSSA menggunakan metode SBAR-TBaK. Metode: Penelitian ini menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan komunikasi SBAR-TBaK berdasarkan The Theory of Planned Behavior (TPB) dari Ajzen. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan responden 93 perawat di IRNA II. Variabel dependen yang diteliti adalah perilaku kepatuhan pelaksanaan komunikasi SBAR-TBaK. Sedangkan variabel independen meliputi: pengetahuan, sikap, norma subjektif, perceived behavioral control (PBC), intensi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk variabel independen dan observasi untuk variabel dependen. Analisis penelitian menggunakan uji Spearman, dengan nilai p < 0,05. Hasil: Hasil penelitian menyebutkan tidak ada hubungan antara pengetahuan, dengan sikap, norma subjektif, PBC; ada hubungan antara sikap, norma subjektif, PBC dengan intensi; ada hubungan intensi dengan kepatuhan pelaksanaan komunikasi SBAR-TBaK di RSSA. Faktor PBC adalah faktor yang mempunyai hubungan paling kuat dibandingkan dengan faktor lainnya. Pembahasan: Berdasarkan hasil di atas masih perlu adanya peningkatan sosialisasi penggunaan komunikasi SBAR-TBaK, perbaikan/kelengkapan sarana, pelatihan yang bersifat membangun komitmen/niat terhadap perawat.

Actions (login required)

View Item