Rr. Fara Lutfita, NIM011311133017 (2017) UJI EFEKTIFITAS TERAPI EKSTRAK DAUN Camellia sinensis SEBAGAI ANTIFUNGAL INFEKSI Candida albicans. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FK.PD.270.17 . Lut.u - ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy
	Text (FULLTEXT) FK.PD.270.17 . Lut.u - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Infeksi Candida bersifat persisten dan semakin meningkat pada banyak pasien dengan kadar imun rendah yang mendapat terapi, penerima transplantasi, neonatus, dan pasien lain yang berada pada unit perawatan intensif (ICU) (WHO., 2014 ; Singh et al., 2015). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas dari daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan menentukan konsentrasi hambat minimal (KHM) dan konsentrasi bunuh minimal (KBM) terhadap jamur Candida albicans. Metode yang digunakan adalah uji dilusi dengan tujuh perlakuan dan dua kontrol. Konsentrasi tertinggi yang dipilih adalah 3 g/ml. Replikasi dilakukan sebanyak empat kali. Setelah inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dapat ditentukan konsentrasi hambat minimal (KHM), dengan mengamati secara visual perubahan tingkat kejernihan masing – masing tabung perlakuan terhadap kontrol. Selanjutnya, dilakukan streaking pada medium Saburaoud Dextrose Agar (SDA) untuk mengetahui konsentrasi bunuh minimal (KBM). Dari penelitian ini, KHM tidak dapat ditentukan dan KBM pada konsentrasi 3 g/ml. Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) disimpulkan memiliki aktifitas antijamur terhadap Candida albicans. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan bahan aktif apa dalam ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) yang memiliki mekanisme antijamur Candida albicans.

Actions (login required)

View Item