EKSISTENSI DIRI DAN PERAN PEREMPUAN PADA ERA INFORMASI (Studi dengan Perspektif Feminis pada Komunitas Bisnis Online Perempuan di Surabaya)

Tri Soesantari, 090810127D (2017) EKSISTENSI DIRI DAN PERAN PEREMPUAN PADA ERA INFORMASI (Studi dengan Perspektif Feminis pada Komunitas Bisnis Online Perempuan di Surabaya). Disertasi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (270kB) | Preview
[img] Text (full text)
DISERTASI.pdf
Restricted to Registered users only until 16 November 2020.

Download (2MB)

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengetahui jawaban dari beberapa pertanyaan tentang eksistensi dan peran perempuan di era masyarakat informasi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut, antara lain : (1) Bagaimana perempuan mengalami perbedaan peran dengan laki-laki dan mengalami ke”liyan”an yaitu makna oleh perempuan terhadap label yang diberikan oleh orang lain terhadap dirinya?, (2) Bagaimana peran teknologi informasi dalam menghilangkan ke”liyan”an perempuan di sektor domestik?, dan (3) Bagaimana peran teknologi informasi dapat membantu perempuan bekerja, berintelektual, dan bertransformasi sosial untuk memperoleh ke”diri”annya yaitu makna oleh perempuan terhadap label yang diperjuangkan oleh dirinya?. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan perspektif feminis eksistensialis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara bersama informan yang merupakan anggota komunitas WOSCA di Surabaya. Penentuan informan dalam penelitian ini ditentukan melalui informan kunci, yakni ialah ketua WOSCA. Selanjutnya, peneliti melakukan diskusi bersama dengan ketua WOSCA dengan memperhatikan beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh penulis maka, diperoleh 12 member yang dapat dijadikan sebagai informan pada penelitian ini. Hasil studi menunjukkan bahwa perempuan dibedakan secara seksual berdasarkan pengalaman dan situasinya terhadap laki-laki dimana perempuan mengalami beberapa fase perubahan dalam hidupnya. Perempuan di-stereotype oleh masyarakat untuk menjadi istri, ibu, dan dilabeli sebagai ibu rumah tangga. Perempuan tersubordinasi dalam masyarakat sehingga perempuan membenarkan apa yang dianggap benar oleh masyarakat. Perempuan tidak memiliki waktu dan ruang, bahkan perempuan tidak memiliki kuasa atas dirinya sendiri. Perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan mengakibatkan perempuan mengalami ke”liyan”an yaitu makna oleh perempuan terhadap label istri, ibu, dan ibu rumah tangga. Perempuan melakukan upaya untuk mendapatkan eksistensi dirinya dengan bekerja, berintelektual dan mencapai transformasi sosialis masyarakat. Untuk memperoleh ke”diri”annya perempuan memerlukan media, yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi dapat membantu perempuan mengatasi persoalan perbedaan peran dengan laki-laki. Dengan menggunakan teknologi informasi, perempuan dapat bekerja secara online sehingga dapat memperoleh penghasilan tanpa meninggalkan tugas-tugasnya sebagai ibu dan istri serta ibu rumah tangga. Penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis online membuat perempuan mulai menemukan kembali ke“diri”annya. Perempuan menjadi “Diri” yaitu makna oleh perempuan terhadap label perempuan pengusaha online yang diperjuangkan oleh dirinya.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK-2 Dis S 08/17 Soe e
Uncontrolled Keywords: eksistensi diri, peran perempuan, peran perempuan di era informasi
Subjects: H Social Sciences
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
Tri Soesantari, 090810127DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHotman Siahaan, Prof. Dr. , Drs.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 15 Nov 2017 23:19
Last Modified: 15 Nov 2017 23:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66739
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item