DITYA EKA JEULITA, 121414153002 (2017) MEMORI POSKOLONIAL PADA PEREMPUAN INDONESIA DALAM KOMUNITAS #LONGDISTANCERELATIONSHIP. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
TKSB.20.17 . Jeu.m - ABSTRAK.pdf Download (49kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
TKSB.20.17 . Jeu.m - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 17 November 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
menjalani hubungan interrasial dengan lelaki Eropa berkulit putih di dunia maya. Komunitas para perempuan tersebut merepresentasikan hubungan mereka pada akunakun personal dalam aplikasi Instagram yang terhimpun dalam hashtag #longdistancerelationsip. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi para perempuan mengenai lelaki Eropa pada masa kolonial dan masa kini serta bagaimana batas ras menjadi penting dalam hubungan interrasial di Indonesia. Penelitian ini merupakan sebuah studi kualitatif yang menggunakan metode netnografi yang dikembangkan oleh Kozinets. Peneliti melakukan observasi selama 1,5 tahun dan berperan layaknya partisipan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi secara mendalam. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara tidak terstruktur secara mendalam dan dianalisa dengan bantuan teori globalisasi milik Arjun Appadurai dan poskolonialisme Frantz Fanon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan interrasial merupakan sebuah akibat dari globalisasi yang terwujud dalam kaburnya batas-batas waktu yang terwujud dalam real time chatting, ruang yang tampak dari kunjungan antar negara, finansial yang terlihat dari bebasnya pertukaran mata uang, media yang terwujud dalam pertukaran informasi secara instan melalui media Instagram dan ideologi yang terwujud dari pertukaran ideologi kultural dalam hubungan tersebut. Namun, kekaburan batas-batas tersebut justru membentuk dan menguatkan batas antara masa lalu dan masa kini dalam konteks kontak antara bekas penjajah dan terjajah. Penelitian ini menguak fakta bahwa perempuan dalam komunitas #longdistancerelationship masih terjebak dalam memori poskolonial akibat praktik pergundikan di masa kolonial Hindia Belanda yang menurunkan mitos superioritas para lelaki Eropa.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 TKSB.20/17 Jeu m | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Perempuan, Interracial, Internet, Globalisasi, Poskolonialisme | |||||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) | |||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Mr Binkol1 1 | |||||||||
Date Deposited: | 31 Dec 2017 15:16 | |||||||||
Last Modified: | 31 Dec 2017 15:16 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66771 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |