SADDAM HUSIEN, 121514153021 (2017) WARNA LOKAL MADURA DALAM ANTOLOGI CERPEN KARAPAN LAUT KARYA MAHWI AIR TAWAR. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
TKSB.27.17 . Hus.w - ABSTRAK.pdf Download (553kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
TKSB.27.17 . Hus.w - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 17 November 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengungkap makna warna lokal Madura tentang kekerasan, kepercayaan, dan kesenian dalam antologi cerpen Karapan Laut karya Tawar. Untuk mengungkap makna warna lokal Madura dalam antologi cerpen Karapan Laut, pertama peneliti menelusuri pandangan dunia pengarang terlebih dahulu yang melatari antologi cerpen Karapan Laut. Kemudian mengungkap makna warna lokal Madura dalam antologi cerpen Karapan Laut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam metode kualitatif, penelitian menggunakan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan, dalam hal ini adalah antologi cerpen Karapan Laut karya Tawar. Penelitian dilakukan dengan kajian pustaka dan lapangan. Untuk mengungkap warna lokal Madura dalam antologi cerpen Karapan Laut karya Tawar, pendekatan sosiologi sastra digunakan sebagai teori dan dibatasi dengan konsep warna lokal Madura. Hasil penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Pertama, tentang kekerasan, masyarakat Madura mudah tersinggung bila mendapat pelecehan dan diskriminasi karena telah dianggap merendahkan harga diri sehingga menimbulkan kekerasan, baik kekerasan fisik maupun non-fisik. Kedua, tentang kepercayaan, masyarakat Madura masih mempercayai hal-hal gaib, seperti tempat keramat, batu keramat, dan kekuatan mantra-mantra. Mereka berpandangan bahwa dengan mempercayai hal tersebut dapat mewujudkan keinginannya. Masyarakat Madura dikatakan masih tergolong primitif karena kepercayaannya yang tinggi terhadap hal-hal yang irrasional. Ketiga, tentang kesenian, masyarakat Madura masih merawat dan melestarikan nilai-nilai seni, seperti musik, tari, pertunjukan, dan syair Madura dalam antologi cerpen Karapan Laut karya Tawar. Kesenian menjadi sarana hiburan dan keharmonisan hubungan antara manusia. Dengan adanya kesenian masyarakat Madura berbaur satu sama lain.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK TKSB.27/17 Hus w | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Cerpen, sosiologi sastra, warna lokal, Madura | |||||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) | |||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Mr Binkol1 1 | |||||||||
Date Deposited: | 31 Dec 2017 15:23 | |||||||||
Last Modified: | 31 Dec 2017 15:23 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66791 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |