DESTIARA HESRIANTICA ZAENURROHMAH, 101511123001 (2017) FAKTOR DETERMINAN PERILAKU BERHENTI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA PADA REMAJA MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) (Studi di Pusat Rehabilitasi Plato Foundation Surabaya). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
FKM.354.17 . Zae.f - ABSTRAK.pdf Download (27kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FKM.354.17 . Zae.f - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 22 November 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Prevalensi penyalahgunaan Narkoba di Indonesia berada pada rentang usia 10-59 tahun. Kota Surabaya termasuk dalam persebaran penyalahgunaan Napza terbanyak di Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor determinan perilaku berhenti menyalahgunakan narkoba pada remaja di Pusat Rehabilitasi PLATO Foundation Surabaya menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus observasional dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sejumlah 12 orang. 5 orang merupakan informan kunci yaitu remaja yang menjalani rehabilitasi narkoba. 5 orang adalah informan utama yaitu, penguru rehabilitasi. 2 orang adalah informan tambahan yaitu, keluarga remaja. Informan penelitian dipilih dengan purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, FGD dan observasi. Wawancara mendalam dilakukan pada remaja dan keluarga remaja. FGD dilakukan pada pengurus rehabilitasi. Analisis data menggunakan focus analysis untuk mengaitkan hasil penelitian dengan teori. Hasil penelitian menunjukkan remaja memiliki tingkat pendidikan tertinggi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Remaja mengenal narkoba melalui teman dan keluarga dengan jenis narkoba yang disalahgunakan antara lain: shabu, ganja, alkohol dan obat-obatan. Remaja memiliki attitude yang positif terhadap perilaku berhenti menyalahgunakan narkoba. Remaja memiliki subjective norm yang sejalan dengan normative beliefs pada kelompok yang mereka anggap penting. Subjective norm remaja yaitu menjadi pribadi yang baik dengan berhenti menyalahgunakan narkoba. Remaja memiliki perceived control yang kuat yaitu dengan mengalihkan pikiran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah attitude, subjective norm dan perceived control yang remaja miliki membentuk intention untuk berhenti menyalahgunakan narkoba. Sebaiknya perlu dilakukan pendampingan yang berkelanjutan dalam 6 bulan setelah rehabilitasi bagi pecandu khususnya yang menjalani rehabilitasi rawat jalan. Selain itu, perlu adanya keterlibatan keluarga serta tokoh masayarakat agar tercipta lingkungan yang mendukung dalam proses pemulihan remaja.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 354/17 Zae f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Remaja, niat, penyalahgunaan narkoba | ||||||
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ370-550 Diseases of children and adolescents | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Binkol1 1 | ||||||
Date Deposited: | 01 Jan 2018 15:52 | ||||||
Last Modified: | 01 Jan 2018 15:52 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67062 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |