TASALINA YOHANA PARAMESWARI GUSTAM, NIM011514253001 (2017) FAKTOR RISIKO PENYAKIT KUSTA MB DI KECAMATAN SEMAMPIR, KECAMATAN KENJERAN DAN KECAMATAN TANDES, SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (200kB) | Preview |
|
Text (full text)
TESIS .pdf Restricted to Registered users only until 22 November 2020. Download (1MB) |
Abstract
Kota Surabaya masih terdapat kasus kusta yang cukup besar yaitu sebanyak 176 kasus pada tahun 2014. Pada tahun 2012 kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Semampir, Kecamatan Krembangan, dan Kecamatan Pabean Cantikan. Jumlah penderita kusta tahun 2015 di Kota Surabaya 3 kecamatan tertinggi adalah Kecamatan Kenjeran, Kecamatan Semampir, Kecamatan Tandes. Secara umum, baik dilihat dari segi umur maupun jenis kelamin, penderita dengan tipe kusta MB (Multi Basiler) memiliki risiko untuk menularkan bakteri kusta melalui kontak fisik kepada orang lain sebesar lima sampai delapan kali dibanding dengan tipe PB (Pausi Basiler) yang hanya dua kali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case control dengan matching jenis kelamin dan umur untuk mengetahui faktor risiko penyakit kusta MB pada warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Kenjeran, Semampir dan Tandes. Variabel penghasilan dengan kejadian kusta menunjukkan nilai p value 0.019 < 0.05 sedangkan nilai OR 5.200 (95% CI : 1.427-18.948). Variabel riwayat kontak dengan nilai p value 0.003< 0.05 nilai OR 5.278 (CI 95 % :1.687-16.514). Variabel status kependudukan dengan nilai p value 0.804 > 0.05. Variabel penggunaan handuk bersama dengan nilai p value 0.591 > 0.05, tidak ada hubungan antara penggunaan sabun bersama dengan kejadian kusta dengan nilai p value 1,000 > 0.05. Ada hubungan antara penghasilan dengan kejadian kusta. Terdapat hubungan antara riwayat kontak penderita dengan kejadian kusta. Tidak ada hubungan antara perpindahan penduduk dengan kejadian kusta Tidak ada hubungan antara penggunaan handuk bersama dengan kejadian kusta. Terdapat perbedaan antara frekuensi mencuci handuk dengan kejadian kusta pada responden kasus dan kontrol, terdapat perbedaan antara frekuensi mencuci seprei dengan kejadian kusta pada responden kasus dan kontrol di Kecamatan Kenjeran, Kecamatan Semampir dan Kecamatan Tandes.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKT 08/17 Gus f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PENYAKIT KUSTA | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran Tropis | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 22 Nov 2017 01:16 | ||||||
Last Modified: | 22 Nov 2017 01:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67098 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |