Adi Wismayasa, NIM011218206303 (2017) PROFIL KOMPLIKASI PASCAOPERASI BEDAH SARAF PEDIATRI DI RSUD dr. SOETOMO TAHUN 2014-2016. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
PPDS.IBS. 04 - 17 Wis p abstrak.pdf Download (93kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
PPDS.IBS. 04 - 17 Wis p fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 28 November 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang Komplikasi pascaoperasi adalah hal yang dapat muncul dalam setiap tindakan pembedahan. Komplikasi pascaoperasi bedah saraf pediatri yang terjadi adalah komplikasi shunt, komplikasi lain terkait cairan serebrospinal, infeksi pascaroperasi tidak terkait shunt, defisit neurologis baru, perdarahan dan atau stroke, serta kejang. Tujuan Untuk meningkatkan keamanan dan kualitas terapi pasien, penilaian untuk nenggambarkan profil komplikasi pascaoperasi bedah saraf pediatri di RSUD dr. Soetomo perlu dilakukan. Pengawasan dan perekaman komplikasi pada bedah saraf pediatri penting untuk kontrol kualitas dan memperbaiki hasil. Metode Desain penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan kejadian komplikasi pascaoperasi bedah saraf pediatri di RSUD dr. Soetomo Tahun 2014- 2016. Luaran pasien dibagi ke dalam 4 tingkat, yaitu I, II, III dan IV. Hasil Sampel meliputi pasien bedah saraf pediatri yang menjalani operasi dan mengalami komplikasi di RSUD. dr. Soetomo selama periode Januari 2014 sampai Desember 2016 sebanyak 73 pasien dengan 6 kasus (8,2%) diklasifikasikan sebagai komplikasi grade I, 36 kasus (49,3%) komplikasi grade II, 15 kasus (20,5%) grade III, dan 16 kasus (21,9%) komplikasi grade IV. Komplikasi bedah yang terjadi berupa 24 kasus (22,4%) kasus kegagalan shunt, 12 kasus (11,2%) lain-lain, 11 kasus (10,2%) kematian, 9 kasus (8,4%) infeksi luka, 9 kasus (8,4 %) infeksi shunt, 7 kasus (6,5%) meningitis, , 4 kasus (3,7%) kasus kebocoran CSS, 4 kasus (3,7%) perdarahan pascaoperasi, 1 kasus (0,9%) kejang dan 1 kasus (0,9%) defisit neurologis. Komplikasi medis yang terjadi berupa 12 kasus (11,2%) respirasi, 5 kasus (4,6%) kematian, 3 kasus (2,8%) kasus renal, 2 kasus (1,8%) kasus hematologi, 1 kasus (0,9%) metabolik, 1 (0,9%) kasus jantung dan 1 kasus (0,9%) lainnya. Kesimpulan Terdapat 73 kasus komplikasi pascaoperasi di RSUD dr. Soetomo selama 3 tahun, 6% dari keseluruhan operasi neuropediatri. Komplikasi yang paling banyak terjadi ada pada Grade II. Kegagalan shunt merupakan kasus komplikasi yang paling banyak terjadi.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IBS. 04 - 17 Wis p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Komplikasi, pascaoperasi, bedah saraf, pediatri, kegagalan shunt, infeksi, kejang | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery R Medicine > RJ Pediatrics |
|||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Bedah Saraf | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 27 Nov 2017 19:27 | |||||||||
Last Modified: | 27 Nov 2017 19:27 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67221 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |