YENNI SULISMA, NIM010980202 (2017) HUBUNGAN FIBROSIS HATI DENGAN RESISTENSI INSULIN PADA PASIEN HEPATITIS C KRONIS Penelitian Observasional Analitik Cross-Sectional Di Poliklinik Gastroentero-Hepatologi Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
PPDS.IPD. 24 - 17 Sul h abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
PPDS.IPD. 24 - 17 Sul h fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 29 November 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Infeksi virus hepatitis C masih menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia. Beberapa penelitian melaporkan pasien Hepatitis C mengalami peningkatan risiko 3 kali lipat untuk terjadinya resistensi insulin dan DM. Progresifitas fibrosis hati diduga bertanggung jawab atas terjadinya resistensi insulin pada pasien hepatitis C kronik ini. Evaluasi fibrosis hati dapat dilakukan dengan fibroscan, sedangkan resistensi insulin dapat ditentukan dengan pemeriksaan HOMA IR (Homeostatic Model Assessment-Insulin Resistance). Resistensi insulin merupakan kondisi yang penting diketahui pada penderita hepatitis C kronik, guna mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat. Namun hingga saat ini, belum ada penelitian yang menilai hubungan fibrosis hati dengan menggunakan fibroscan dan resistensi insulin dengan menggunakan HOMA-IR pada pasien hepatitis C kronis, sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan: Menentukan hubungan antara fibrosis hati dengan resistensi insulin pada pasien hepatitis C kronis Metode: Penelitian analitik observasional dengan rancang bangun crosssectional, melibatkan 35 pasien Hepatitis C kronis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Semua subjek penelitian menjalani pemeriksaan fibroscan dan HOMA IR, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji Spearman. Nilai p < 0,05 dianggap signifikan. Hasil: Didapatkan rerata usia subjek adalah 51,14 ± 6,80 tahun dengan prosentase pria : wanita 42,9% vs 57,1%. Derajat fibrosis hati subjek berdasarkan Fibroscan adalah 16,47 ± 12,30 kPa (fibrosis berat). Terdapat kejadian resistensi insulin berdasarkan HOMA-IR dengan nilai 4,24. Penelitian ini membuktikan terdapat hubungan antara fibrosis hati dengan resistensi insulin pada pasien Hepatitis C kronis dengan nilai r = 0,40; p = 0,01 yang menunjukkan kekuatan hubungan sedang, yang bermakna secara statistik Kesimpulan: pasien hepatitis C kronis yang mengalami fibrosis hati berisiko mengalami resistensi insulin, sehingga pemeriksaan HOMA-IR pada pasien hepatitis C penting untuk dilakukan dan dapat dijadikan pertimbangan untuk intervensi lebih dini.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD. 24 - 17 Sul h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Hepatitis C kronis, fibrosis hati, resistensi insulin, HOMA-IR | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 29 Nov 2017 00:30 | |||||||||
Last Modified: | 29 Nov 2017 00:30 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67243 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |