ISNAINI INDAH MARTHANINGTYAS, 151410113036 (2017) PERBANDINGAN PREVALENSI ANA TEST POSITIF PADA PASIEN AUTOIMUN YANG PERIKSA PADA LABORATORIUM PARAHITA SURABAYA PERIODE JANUARI - JUNI 2014 DENGAN JULI - DESEMBER 2014 MENGGUNAKAN METODE ELISA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
FV.AM.13-17 Mar p - Abstrak.pdf Download (141kB) | Preview |
|
Text (full text)
FV.AM.13-17 Mar p -Fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 7 December 2020. Download (1MB) |
Abstract
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang melindungi tubuh terhadap penyakit menyerang sel-sel sehat sehingga mengakibatkan kelainan sistem imun sel itu sendiri. Tergantung pada jenisnya, penyakit autoimun dapat mempengaruhi satu atau berbagai jenis jaringan tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan pertumbuhan organ abnormal dan perubahan fungsi organ. Autoimun terjadi karena autoantigen dapat menimbulkan aktivasi, proliferasi serta diferensiasi sel T ( autoantibodi ) menjadi sel efektor yang menimbulkan kerusakan jaringan dan berbagai organ. Penelitian ini dilakukan secara Observasional Anality, yaitu menganalisa data yang diperoleh dari pasien yang memeriksakan diri di Laboratorium Parahita Surabaya dalam kurun waktu Januari-Juni 2014 dan Juli-Desember 2014 dengan memenuhi kelengkapan prosedur. Berdasarkan hasil analisa, Jumlah pasien yang memeriksakan diri di Laboratorium Parahita Surabaya pada bulan Januari-Juni 2014 terdapat 212 pasien dengan hasil pemeriksaan ANA Test positif sebanyak 14 pasien dengan Persentase 6,6% dan hasil pemeriksaan ANA Test negatif sebanyak 198 pasien dengan persentase 93,40 %, sedangkan pada bulan Juli-Desember 2014 terdapat 179 pasien dengan hasil pemeriksaan ANA Test positif sebanyak 19 pasien dengan Persentase 10,61% sedangkan hasil pemeriksaan ANA Test negatif sebanyak 160 pasien dengan persentase 89,38% . Dari hasil analisis data statistik perhitungan Mann-Whitney test didapatkan nilai p value = 0,438 sehingga p value > 0,05 Berdasarkan analisa Mann-Whitney test maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada pemeriksaan ANA Test positif pada pasien autoimun yang memeriksakan diri di Laboratorium Parahita Surabaya periode Januari-Juni 2014 dan Juli-Desember 2014.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FV.AM 13/17 Mar p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Kekebalan Tubuh, Autoimun, ANA Test | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Analis Medis | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2017 18:12 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2017 18:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67382 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |