HUBUNGAN KADAR ADIPONEKTIN DENGAN DERAJAT KEPARAHAN ESOFAGITIS EROSIF PADA PASIEN REFLUKS GASTROESOFAGEAL Penelitian Observasional Analitik Cross-Sectional Di Unit Endoskopi Divisi Gastroenterologi-Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya

DIMAS ARYO PAMUNGKAS, NIM010980239 (2017) HUBUNGAN KADAR ADIPONEKTIN DENGAN DERAJAT KEPARAHAN ESOFAGITIS EROSIF PADA PASIEN REFLUKS GASTROESOFAGEAL Penelitian Observasional Analitik Cross-Sectional Di Unit Endoskopi Divisi Gastroenterologi-Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
PPDS.IPD.29-17 Pam h abstrak.pdf

Download (247kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
PPDS.IPD.29-17 Pam h fulltext.pdf
Restricted to Registered users only until 12 December 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Esofagitis erosif mempunyai angka prevalensi yang terus meningkat, dan mempunyai kaitan dengan obesitas sebagai faktor resiko penting, melalui mekanisme mekanik dan metabolik. Secara metabolik pada obesitas dengan IMT berlebih, terjadi penurunan kadar adiponektin yang berperan sebagai antiinflamasi Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar adiponektin serum dengan derajat keparahan esofagitis erosif pada pasien refluks gastroesofageal. Metode: Desain studi adalah observasional analitik Cross-sectional yang diikuti 45 pasien refluks gastroesofageal yang menjalani endoskopi saluran cerna bagian atas dan memenuhi kriteria inklusi serta kriteria eksklusi. Data umum disajikan secara deskriptif. Adiponektin serum dan derajat keparahan esofagitis erosif dianalisa dengan korelasi spearman dan dilanjutkan dengan analisa jalur untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Hasil: 45 subjek mengikuti penelitian, dengan rasio laki-laki dan perempuan 1: 1,1. Usia rata-rata adalah 41 tahun. Rerata adiponektin 5,28 μg/mL. Derajat keparahan esofagitis erosif terbanyak derajat B, 23 (51,1%) subyek. Didapatkan rerata kadar adiponektin makin menurun seiring peningkatan derajat keparahan (Derajat A 5,70 μg/mL; B 5,13 μg/mL; C 5,12 μg/mL; D 2,30 μg/mL). Tidak ditemukan hubungan bermakna antara kadar adiponektin dengan derajat keparahan esofagitis erosif (p=0,379). IMT berpengaruh terhadap kadar adiponektin (β1) -0,401 dan derajat keparahan esofagitis erosif (β2) 0,299. Pengaruh IMT terhadap derajat keparahan esofagitis erosif tidak dipengaruhi penurunan kadar adiponektin (β3) -0,121 (p=0,453). Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan bermakna antara kadar adiponektin dengan derajat keparahan esofagitis erosif

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.IPD.29-17 Pam h
Uncontrolled Keywords: Obesitas, adiponektin, esofagitis erosif
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam
Creators:
CreatorsNIM
DIMAS ARYO PAMUNGKAS, NIM010980239NIM010980239
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIswan A. Nusi, Prof., dr., Sp.PD, K-GEH, FINASIM, FACG.UNSPECIFIED
Thesis advisorTitong Sugihartono, dr., Sp.P ,K-GEH, FINASIMUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 11 Dec 2017 18:42
Last Modified: 11 Dec 2017 18:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67679
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item