Adeyaka Wury Aksani, 071211231009
(2017)
Disfungsi United Nations Population Fund (UNFPA) dalam Mengatasi Gender Sex Selection di Tiongkok.
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6 (1).
pp. 1-15.
ISSN 2302-8777
Abstract
United Nation Population Fund (UNFPA) merupakan organisasi yang berada dibawah naungan PBB yang dibentuk pada tahun 1969. Organisasi ini bergerak di bidang kependudukan dengan tiga mandat yaitu kesehatan reproduksi, kesetaraan gender, serta populasi dan strategi pembangunan, yang juga bertujuan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan bantuan terkait dengan permasalahan kependudukan. UNFPA telah masuk di Tiongkok ini sejak tahun 1979 di mana pada tahun tersebut Tiongkok menerapkan kebijakan kependudukan yang kontroversial yakni one child policy. Bantuan UNFPA kepada negara ini terus berlanjut hingga pada tahun 1991 saat UNFPA mendeklarasikan diri sebagai lembaga internasional pertama yang mengangkat isu gender inequality di Tiongkok. Hal tersebut disebabkan karena one child policy memperparah fenomena gender sex selection yang sudah lama ada di negara tersebut. Indikasi terjadinya fenomena gender sex selection adalah timpangnya angka sex ratio at birth (SRB) yang mana sudah jauh dari angka normal. Pada penelitian ini disfungsi yang dialami oleh UNFPA dilihat melalui teori disfungsi organisasi internasional. Pada dimensi material terkait pada birokrasi politik UNFPA yang lemah dan konversi power negara Tiongkok pada UNFPA. Pada dimensi kultural terkait dengan kultur birokrasi UNFPA yang tidak sesuai dengan karakteristik masyarakat Tiongkok
Actions (login required)
|
View Item |