MIA FAIRUZA, 071311133032 (2016) KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDERS DALAM PEMBANGUNAN INKLUSIF PADA SEKTOR PARIWISATA (Studi Kasus Wisata Pulau Merah di Kabupaten Banyuwangi). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis AN 51-17 Fai k Abstrak.pdf Download (48kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis AN 51-17 Fai k Sec.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini menjelaskan tentang kolaborasi antar stakeholdersdalam sektor pariwisata di Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi. Dalam sebuah kolaborasi terkadang terdapat perbedaan pendapat maupun kepentingan antar stakeholder yang menimbulkan konflik. Seperti halnya konflik antar stakeholders pada kolaborasi di Pulau Merah. Meskipun terdapat konflik dalam kolaborasi tersebut, kunjungan wisatawan dan pendapatan di Pulau Merah tetap meningkat. Dengan kata lain, meskipun terdapat konflik antar stakeholder, wisata Pulau Merah tetap mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini merupakan fenomena yang menarik sehingga peneliti tertarik untuk meneliti kolaborasi antar stakeholder di Pulau Merah. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk membahas pencapaian kolaborasi tersebut dalam kaitannya dengan pembangunan inklusif. Pembangunan inklusif merupakan pendekatan paradigma pembangunan yang paling baru. Pembangunan inklusif memungkinkan manfaat pembangunan yang merata, partisipasi masyarakat yang tinggi dan mempertahankan kelestarian alam. Paradigma pembangunan inklusif dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis pencapaian kolaborasi antar stakeholder di Pulau Merah. Berdasarkan latar belakang tersebut, secara khusus penelitian ini berupaya untuk menjawab pertanyaan tentang (1) bagaimana kolaborasi antar stakeholder di Pulau Merah? dan (2) bagaimana pencapaian kolaborasi tersebut dalam kaitannya dengan pembangunan inklusif? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan tipe penelitian deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknikpurposive samplingdengan total 27 informan, yang terdiri dari beberapa elemen yang mewakili stakeholder di Pulau merah yakni Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Perum Perhutani, dan masyarakat sekitar Pulau Merah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kolaborasi antar stakeholders di Pulau Merah berjalan kurangbaik. Meskipun kurang baik,terdapat komponen yang dominan yaitu pemahaman bersama, administrasi, dan mutualitas sehingga tujuan kolaborasi tetap tercapai meskipun kerap terjadi konflik di dalamnya. (2) pencapaian pembangunan inklusif di Pulau Merah sangat baik karena manfaat pembangunan telah dirasakan secara merata oleh masyarakat sekitar Pulau Merah dan partisipasi masyarakat sangat tinggi. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya ekologi pariwisata juga tinggi.

Actions (login required)

View Item