Wiwik Puji Rahayu, 071514853018 (2017) EVALUASI INTERNAL PUBLIC RELATIONS BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BP3TKI) DENPASAR DALAM PROGRAM ELEKTRONIK KARTU TENAGA KERJA LUAR NEGERI (E-KTKLN). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (155kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 12 December 2020. Download (2MB)
Preview	Text (jurnal) WIWIK PUJI RAHAYU – 071514853018 - JURNAL.pdf Download (236kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan internal public relations BP3TKI Denpasar dalam program E-KTKLN. Studi ini menarik peneliti karena internal public relations masih sering diabaikan oleh banyak instansi. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan model The Planning Research and Evaluation (PRE) Process Watson dan Noble yang terdiri dari lima tahap yakni Audit, Setting Objectives, Strategy and Plan, On Going Measurement, dan Result and Evaluation. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Tipe penelitian adalah penelitian evaluatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Seksi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program belum melaksanakan lima tahap PRE Process secara maksimal. Pada tahap identifikasi audit, riset hanya dilakukan pada hasil laporan UPP, sehingga hasilnya tidak dapat mendefinisikan permasalahan internal PR, sasaran kegiatan hanya difokuskan pada petugas dan operator pelayanan E-KTKLN, perencanaan kegiatan internal PR dalam program E-KTKLN tidak dilakukan secara tertulis dan terjadwal sehingga hasil tidak maksimal, pengukuran pencapaian terhadap hasil kegiatan dilakukan dalam rapat internal per 3 (tiga) bulan sekali, belum ada standar dan alat ukur yang jelas untuk menentukan keberhasilan kegiatan internal PR. (2) Belum ada batasan yang jelas tentang tanggung jawab dan fungsi PR, adanya anggapan dari pimpinan bahwa fungsi PR lebih kepada surat – menyurat sehingga sering terjadi tumpang tindih tanggung jawab pelaksanaan dan penyelesaian masalah PR. (3) Adanya dualisme peraturan yang mengatur penempatan TKI, khususnya TKI Pelaut. Permasalahan dualisme peraturan penempatan TKI tidak dapat secara langsung diselesaikan oleh Seksi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program BP3TKI Denpasar yang hanya berperan sebagai technician communication. Penelitian ini hanya mengkaji internal public relations dalam program E-KTKLN pada segi prosesnya. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengkaji kegiatan public relations secara menyeluruh melalui respon publik eksternal dan publik internal untuk mengetahui keefektifan fungsi PR dalam menyukseskan program E-KTKLN sebagai instrumen perlindungan TKI.

Actions (login required)

View Item