RUKMI DEWI PRASTIWI, 071311133097 (2017) OPTIMALISASI PEMUNGUTANPAJAK ATAS JASA PERHOTELAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN ANGGARAN 2010-2014. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis AN 84-17 Pra o Abstrak.pdf Download (33kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis AN 84-17 Pra o Sec.pdf Restricted to Registered users only until 13 December 2020. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (FULL ARTICLE) sec.pdf Download (182kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya optimalisasi pemungutan pajak hotel dengan penerapanintensifikasi oleh BPPKAD dalam rangka memaksimalkan penerimaan pajak hotel di Kabupaten Magetan. Terhitung pada tahun 2010 hingga 2014 pertumbuhannya mengalami penurunan dan kontribusinya mengalami kondisi fluktuatif. Hal tersebut terkendala dari faktor eksternal yakni menyangkut wajib pajak atas kewajibannya dalam membayar pajak, dan faktor internal yaknibelum efektifnya pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pemungutan pajak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana terdiri dari 12 informan, 5 informan berasal dari BPPKAD, 2 informan berasal dari DISPARBUD, dan 5 informan berasal dari pengelola hotel di Kabupaten Magetan. Data dikumpulkan dengan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Selanjutnya teknik pemeriksaan keabsahan data melalui triangulasi sumber data sehingga diperoleh data yang absah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi pemungutan pajak hotel melalui strategi intensifikasisistem dan prosedur pemungutan pajak, pelaksanaan pengawasan, efisiensi pelayanan perpajakan dan produktivitas petugas pemungut pajak sepenuhnya belum berjalan secara optimal. Sistem dan prosedur dalam proses penyederhanaan pemungutan pajak belum efisien. Pengawasan pajak terkoordinir secara baik dalam bentuk pengawasan secara internal maupun eksternal dengan melakukan evaluasi dan pemeriksaan secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan perpajakan terkendala pada sarana dan prasarana, dan kurangnya kegiatan sosialisasi. Petugas pemungut pajak mengalami ketidak seimbangan antara jumlah dan kualitas SDM.

Actions (login required)

View Item