FAKHRI AMMAR, 071311533065 (2016) Analisis Teks Visual pada Thumbnail Video dengan Kategori Kekerasan di Website Youtube. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis K 12-17 Amm a Abstrak.pdf Download (300kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis K 12-17 Amm a Sec.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berfokus pada unsur kekerasan yang direpresentasikan pada thumbnail video di website Youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan unsur kekerasan-dokumen yang direpresentasikan dalam thumbnail video di Youtube pada kategori kekerasan. Thumbnail memiliki banyak keistimewaan dibandingkan dengan foto dan sejenisnya, ini sehubungan dengan kemampuannya mengolaborasikan unsur verbal dan non-verbal dalam usahanya untuk merepresentasikan keseluruhan isi video dan juga dalam usahanya mempersuasi audience. Dalam menganalisis thumbnail pada video kategori kekerasan, digunakan teori Semiotika Sosial yang dicetuskan oleh Theo Van Leeuwen. Teori tersebut digunakan untuk memberikan asumsi dasar pada peneliti dalam membedah dan mendeskripsikan bagaimana unsur kekerasan direpresentasikan pada thumbnail tersebut. Sedangkan untuk membedahnya, digunakan metodologi visual dengan perspektif site of self. Disini peneliti secara subjektif, dan dibantu dengan beberapa teori dan pengalaman yang relevan, menganalisis thumbnail berbau kekerasan-dokumen yang beredar di website Youtube. Hasil penelitian adalah penggambaran unsur kekerasan yang direpresentasikan pada thumbnail ditonjolkan semaksimal mungkin untuk meraih atensi dari audience. Berbagai konten kekerasan (baik berdarah maupun nondarah) digambarkan begitu intens untuk dapat menyaingi thumbnail lain yang sejenis. Selain itu, gender rupanya juga memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana kekerasan tersebut dilakukan. Sebagai pemegang gender maskulin yang kerap dihubungkan dengan agresivitas dan ketegasan, pria dipandang lebih dominan keterlibatannya dalam dunia kekerasan dibandingkan dengan wanita. Dari perbedaan gender tersebut, jalanan kemudian dinilai sebagai suatu arena adu virilitas yang mumpuni bagi para pria, dimana temuan data mengenai kekerasan memang banyak ditemukan berlokasi di jalanan. Pada akhirnya, ditemukan bahwa konsep kematian dijadikan tak lebih dari hiasan visual yang begitu mudahnya ditampilkan pada thumbnail tersebut. Ini sehubungan dengan pergeseran wacana kematian yang dipengaruhi oleh kebebasan dan anonimitas pada new media itu sendiri.

Actions (login required)

View Item