RACHMA AYUDIA ALFITRI, 071211531026 (2017) PENERIMAAN REMAJA AWAL TERHADAP PENGGAMBARAN MASKULINITAS TOKOH BOY DAN REVA DALAM SINETRON “ANAK JALANAN”. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis K 32-17 Alf p Abstrak.pdf Download (352kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis K 32-17 Alf p Sec.pdf Restricted to Registered users only until 13 December 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengenai penerimaan remaja awal terhadap penggambaran maskulinitas dalam sinetron Anak Jalanan. Penggambaran maskulinitas dalam sinetron Anak Jalanan menarik sebab maskulinitas tidak hanya digambarkan melalui tokoh laki-laki saja melainkan juga tokoh perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi menarik mengingat maskulinitas selama ini identik dengan laki-laki. Adapun penelitian ini dilakukan untuk melihat penerimaan remaja awal Surabaya terhadap penggambaran maskulinitas tokoh Boy dan Reva dalam sinetron Anak Jalanan dengan menggunakan wawancara mendalam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana penerimaan remaja awal terhadap penggambaran maskulinitas tokoh Boy dan Reva dalam sinetron Anak Jalanan. Adapaun tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam penerimaan remaja awal di Surabaya terhadap penggambaran maskulinitas tokoh Boy dan Reva dalam sinetron Anak Jalanan. Penelitian ini menggunakan teori cultural studies dan encoding decoding milik Stuart Hall. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode reception analysis untuk menjawab rumusan masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah indepth interview (wawancara mendalam). Indepth interview akan dilakukan terhadap enam informan yang berbeda dengan rentang usia antara 11-17 tahun. Hasil penelitian ini adalah penerimaan informan terhadap maskulinitas yang digambarkan melalui tokoh Boy berbeda dengan ketika digambarkan melalui tokoh Reva dalam sinetron Anak Jalanan. Terdapat keberagaman penerimaan informan dalam penggambaran maskulinitas tokoh Boy dan Reva yaitu dominant dan negotiated. Informan yang berada pada posisi dominant dapat menerima penggambaran maskulinitas tokoh Boy dan Reva secara utuh. Sedangkan informan yang berada dalam posisi negotiated melakukan penyesuaian dengan pengalaman dan latar belakangnya.

Actions (login required)

View Item