M. QODARUL FITTRON, 071311533013 (2017) WACANA PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN DI FILM INDONESIA (KAPAN KAWIN? DAN INI KISAH TIGA DARA). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
Fis K 57-17 Fit w Abstrak.pdf Download (118kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Fis K 57-17 Fit w Sec.pdf Restricted to Registered users only until 14 December 2020. Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text (FULL ARTICLE)
Sec.pdf Download (520kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana keterkaitan antara perempuan dan pernikahan yang diartikulasikan dalam praktik wacana di dalam film Indonesia. Film Kapan Kawin? dan Ini Kisah Tiga Dara adalah film yang membahas tentang problematika pernikahan di lingkungan sosial masyarakat. Menjadi menarik ketika di dalam film Indonesia muncul wacana dominan yang mengartikulasikan bahwa pernikahan menjadi sesuatu hal yang sangat memiliki urgensi untuk dilakukan ketika memiliki hubungan dengan perempuan. Mengingat sebenarnya perempuan adalah sebuah institusi yang membagi peran antara laki-laki dan perempuan. Sehingga, pernikahan secara konstruksi sosial budaya seharusnya tak hanya menjadi tujuan dan beban bagi perempuan, tetapi juga bagi laki-laki. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana artikulasi wacana perempuan dalam pernikahan dalam film Indonesia (Kapan Kawin dan Ini Kisah Tiga Dara) ?” Melalui penelitian ini, penulis ingin mengeksplorasi wacana perempuan dan pernikahan yang diartikulasikan melalui teks-teks yang diproduksi dan didistribusikan lewat mise-en-scene di dalam film Indonesia yaitu Kapan Kawin? dan Ini Kisah Tiga Dara. Tinjauan Pustaka di dalam penelitian ini adalah film sebagai diseminasi diskursus, film sebagai sebuah teks, perempuan dan pernikahan, perempuan dalam film dan Critical Discourse Analysis model Norman Fairclough. Penelitian ini membongkar teks (mise-en-scene di dalam film Kapan Kawin? dan Ini Kisah Tiga Dara) praktik wacana dan praktik sosial-budaya dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis atau Critical Discourse Analysis milik Norman Fairclough Berdasarkan hasil analisis, film Kapan Kawin? dan Ini Kisah Tiga Dara memunculkan wacana dominan tentang pernikahan yang dikonstruksi oleh budaya patriarki yang nilai-nilainya dimasukkan ke dalam tubuh perempuan. Sehingga, perempuan baru akan dianggap dan bisa berintegrasi di lingkungan sosialnya apabila sudah melakukan pernikahan di dalam hidupnya. Wacana dominan tentang budaya patriarki yang terartikulasikan di dalam film Kapan Kawin? dan Ini Kisah Tiga Dara mempengaruhi subjek lain (budaya, orang tua, dan ibu) yang memiliki relasi dengan perempuan. Sehingga, subjek lain (budaya, orang tua, dan ibu) tersebut memiliki kontrol tentang bagaimana perempuan berperilaku dengan institusi pernikahan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 Fis.K.57/17 Fit w | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Wacana, Pernikahan, Perempuan, Film Indonesia. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Binkol2 2 | ||||||
Date Deposited: | 28 Jan 2018 21:19 | ||||||
Last Modified: | 28 Jan 2018 21:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67909 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |