ANALISIS KONFLIK DALAM INDUSTRI MIGAS (STUDI KASUS KONFLIK MASYARAKAT DAN PT. ENERGI MINERAL LANGGENG DI DESA TANJUNG KAB. SUMENEP

MI’ROJUL HUDA, 071414453003 (2017) ANALISIS KONFLIK DALAM INDUSTRI MIGAS (STUDI KASUS KONFLIK MASYARAKAT DAN PT. ENERGI MINERAL LANGGENG DI DESA TANJUNG KAB. SUMENEP. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (131kB) | Preview
[img] Text (full text)
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 14 December 2020.

Download (2MB)
[img]
Preview
Text (full text)
JURNAL MI'ROJUL HUDA (071414453003).pdf

Download (545kB) | Preview

Abstract

Penelitian tesis yang berjudul “Analisis Konflik dalam Industri Migas (Studi Kasus Konflik Masyarakat dan PT Energi Mineral Langgeng di Desa Tanjung Kab. Sumenep)” ini mengkaji tentang konflik pertambangan migas yang terjadi di Kabupaten Sumenep. Konflik migas yang terjadi begitu unik karena tidak hanya memperebutkan basis material ekonomi, tetapi juga melibatkan sosok kyai sebagai pusaran dalam konflik migas. Dengan memperhatikan keberadaan aktor dan dampak yang terjadi tersebut, penelitian ini akan mengidentifikasi proses terjadinya konflik pertambangan dengan menggunakan teori konflik multidisipliner dan dengan analisis konflik SIPABIO dari Amr Abdallah dengan pendekatan studi kasus. Dengan analisis SIPABIO, konflik yang terjadi di Kab. Sumenep dapat dilihat dalam tiga hal konteks yang terjadi, elemen konflik, dan juga pola hubungan yang dihasilkan. Penelitian menemukan bahwa konflik muncul diakibatkan oleh pertarungan kepentingan elit-elit lokal dan nasional dalam memperebutkan basis material berupa tambang migas. Instrumen yang digunakan dalam eskalasi konflik adalah aktor-aktor yang berpengaruh di dalam masyarakat seperti, Kyai, Blater, dan Kepala Desa (Klebun). Pemerintah baik daerah, provinsi maupun pusat, seharusnya bisa menjadi negosiator dalam upaya resolusi konflik yang terjadi. Tetapi pada kenyataannya, pemerintah daerah dan pemerintah provinsi malah saling berkonflik dalam perebutan DBH migas Blok Maleo. Sedangkan pemerintah pusat melalui SKK Migas menjadi formasi oligarki baru yang tidak banyak berpihak pada kepentingan nasional dan daerah

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TP 08/17 Hud a
Uncontrolled Keywords: Industri Migas, Konflik Kepentingan, Kekerasan Komunal
Subjects: J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
MI’ROJUL HUDA, 071414453003UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSiti Aminah, Dr.,Dra.,MAUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 14 Dec 2017 01:01
Last Modified: 14 Dec 2017 01:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68049
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item