SINGGIH MANGGALOU, 071514453001 (2017) KONFLIK DAN FAKSIONALISASI ELITE PARTAI GOLKAR PASCA PILPRES 2014. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (62kB) | Preview |
|
Text (full text)
full text.pdf Restricted to Registered users only until 15 December 2020. Download (2MB) |
||
|
Text (jurnal)
Jurnal Tesis Singgih Manggalou 071514453001.pdf Download (394kB) | Preview |
Abstract
Studi ini membahas mengenai konflik dualisme kepengurusan Partai Golkar yang berimplikasi terhadap pembentukan faksi baru, melalui tinjauan kerangka studi konflik dan faksionalisasi. Konflik membahas latar belakang sebab, siapa yang terlibat, dampak, dan puncak dari konflik suatu partai politik dengan polarisasi elit. Konflik muncul sebagai konsekuensi logis dari hukum pasar dimana kekuasaan yang “sedikit” diperebutkan oleh orang yang “banyak”. Sehingga pembentukan faksi atau pengkubuan dalam partai Golkar tidak dapat dihindari, sebab pola hubungan faksi adalah mempunyai kepentingan politik yang sama sehingga saling memberikan manfaat, seperti bertukarnya sumberdaya dan informasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan proses wawancara mendalam dan observasi lapangan untuk menjelaskan secara menyeluruh tentang bagaimana proses figur dominan partai Golkar berkonflik sampai pada polarisasi elit dan kemunculan faksi-faksi baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik Partai Golkar bersifat pragmatis terkait dengan perebutan posisi dalam partai. Proses politik yang terjadi melalui Mahkamah Partai Golkar dan proses hukum melalui Pengadilan Negeri dan PTUN terbukti tidak dapat menyelesaikan akar masalah konflik, posisi pemerintah juga disorot sebab dianggap mengintervensi proses konflik. Konsekuensinya, terjadi pola perubahan penyelesaian konflik Partai Golkar jika dibandingkan konflik-konflik sebelumnya sehingga tidak menimbulkan eksodus kader atau membuat partai baru. Sebagai implikasi dari konflik, terjadi transformasi faksi, dimana pertarungan keras terjadi antara faksi ARB dan faksi AL. Konsekuensi logis dari terselenggaranya Munaslub, terbentuk faksi-faksi baru yaitu antara faksi Setnov vs faksi Akom
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TP 18/17 Man k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Konflik Internal Partai Golkar dan Transformasi Faksi | ||||||
Subjects: | J Political Science | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2017 18:39 | ||||||
Last Modified: | 14 Dec 2017 18:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68083 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |