SUB-CULTURE BUWUHAN PADA MASYARAKAT PEDESAAN (Studi Budaya “Keter” Pada Masyarakat Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo)

ILHAM KARHAR KHISSOGA, 071311433068 (2017) SUB-CULTURE BUWUHAN PADA MASYARAKAT PEDESAAN (Studi Budaya “Keter” Pada Masyarakat Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Fis.S.04.17 . Khi.s - ABSTRAK.pdf

Download (380kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
Fis.S.04.17 . Khi.s - SEC.pdf
Restricted to Registered users only until 15 December 2020.

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
Fis.S.04.17 . Khi.s - JURNAL.pdf

Download (456kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan dengan adanya realitas, sehingga peneliti mengangkat topik skripsi mengenai Sub-Culture Buwuhan pada Masyarakat Pedesaan (Studi Budaya “Keter” pada Masyarakat Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo) adalah ketika peneliti melihat suatu fenomena yang menarik dari pernikahan di Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Terdapat keunikan didalam pernikahan tersebut, terdapat pencatatan dan siaran yang dilakukan pada acara pernikahan, pencatatan dan siaran dilakukan pada sebuah panggung yang disediakan sendiri-sendiri secara khusus. Sehingga dugaan langsung mengarah kepada adanya hubungan antara pencatatan dan penyiaran terhadap kepentingan tertentu. Untuk mendeskripsikan realitas ini, peneliti menggunakan penelitian secara kualitatif dengan bantuan teori modal sosial menurut Pierre Bourdieu sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Dalam penelitian mengulas tentang Budaya Buwuhan pada Masyarakat Pedesaan yang dilakukan oleh Masyarakat Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme, karena sesuai dengan topik permasalahan dan teori yang digunakan. Dalam penelitian ini, informan menyatakan bahwa Budaya Keter adalah budaya yang sampai saat ini masih dipertahankan oleh Masyarakat Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Budaya Keter masih dilakukan dikarenakan melalui proses yang diinternalisasikan oleh orang tua. Karena lingkungan yang masih melakukan secara kuat melakukan budaya tersebut, maka secara kolektif masyarakat Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Di desa tersebut Budaya Keter dijadikan juga sebagai arena pertarungan dengan pengaruh kepemilikan suatu modal tertentu yang digunakan untuk menunjukan status dan posisi dari masyarakat tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2 Fis.S.04/17 Khi s
Uncontrolled Keywords: Sub-Culture, Buwuhan, Keter, Modal Sosial
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
ILHAM KARHAR KHISSOGA, 071311433068UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDoddy Sumbodo Singgih, Dr., Drs., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol1 1
Date Deposited: 14 Jan 2018 18:20
Last Modified: 14 Jan 2018 18:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68106
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item