Derri Huby Prasetya, 071211433051 (2017) PERILAKU SOSIAL REMAJA PENGGUNA MINUMAN BERALKOHOL (Studi Deskriptif Tentang Perilaku Remaja Pengguna Minuman Beralkohol Dalam Tinjauan Teori Dramaturgi Di Kota Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis.S.08.17 . Pra.p - ABSTRAK.pdf Download (379kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis.S.08.17 . Pra.p - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 15 December 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku sosial remaja pengguna minuman beralkohol dalam tinjauan teori dramaturgi di Surabaya. Awal mula keterkaitan peneliti mengkaji dramaturgi perilaku sosial remaja pengguna minuman beralkohol berawal dari semakin banyak remaja-remaja yang menyalahgunakan minuman beralkohol. Dengan tujuan untuk memahami dan mendeskripsikan tentang perilaku yang ditampilkan di lingkungan sosial maupun di lingkungan pribadinya. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif, dikarenakan agar peneliti ini hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data tetapi meliputi analisi dan interprestasi data yang telah dikumpulkan. Metode penentuan subyek adalah metode purposive dengan jumlah subyek sebanyak lima orang remaja pengguna minuman beralkohol. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dramaturgi dari Erving Goffman (1959). Dengan tujuan memahami dan mendeskripsikan secara kualitatif panggung depan tentang perilaku sosial yang di tampilkan di lingkungan sosial (Front stage) dan memperoleh pemahaman tentang perilaku sosial yang ditampilkan di lingkungan pribadi (Back stage). Surabaya Town Square menjadi setting penelitian di karenakan sering dikunjungi oleh kelima subyek ini untuk mengkonsumsi minuman beralkohol. Dalam Penelitian ini dihasilkan beberapa kesimpulan antara lain : Awal mula para remaja mengkonsumsi minuman beralkohol didasari oleh pengaruh lingkungan dimana para subyek juga memainkan sebuah peran ketika berhadapan dengan lingkungan sosial maupaun di lingkungan pribadinya dan adanya perbedaan yang ditunjukan oleh para subyek dimana para subyek yang berusia muda sangat mudah terpengaruh dibandingkan dengan para subyek yang berumur diatas 20 tahun yang dapat berfikir untuk menerima sebuah ajakan dari lingkungan sekitar.

Actions (login required)

View Item