RATIH TWI SEPTIRIANA, 040911091 (2013) PENGUKURAN ENVIRONMENTAL TECHNICAL EFFICIENCY PADA INDUSTRI PENGOLAHAN DI PULAU JAWA TAHUN 2006-2009. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-septiriana-29740-7.abstr-k.pdf Download (40kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) RATIH TWI SEPTIRIANA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Emisi CO2 merupakan sumber terbesar penyebab pemanasan global yang membawa ancaman serius bagi lingkungan hidup, ekologi dan sistem sosial ekonomi. Di dalam proses produksi, emisi CO2 dianggap sebagai undesirable output yang akan selalu muncul selama desirable ouput diproduksi. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil emisi CO2 terbesar telah berkomitmen menurunkan emisi CO2 hingga 26% pada tahun 2020. Dengan menggunakan panel data, stochastic frontier analysis (SFA) digunakan untuk mengukur environmental technical efficiency industri pengolahan di Pulau Jawa pada tahun 2006-2009. Translog hyperbolic distance functiondipilih karena model tersebut mampu mencakup sifat lingkungan dari teknologi produksi. Hasil empiris menunjukkan bahwa nilai rata-rata environmental technical efficiency sebesar 0,834. Penelitian ini juga menguji faktor-faktor yang mampu menjelaskan tingkat environmental technical efficiency. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor yang secara signifikan mempengaruhi environmental technical efficiency terdiri dari: ukuran perusahaan, status kepemilikan, keberadaan investasi asing, jenis industri, composition effect, scale effect dan technique effect. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa environmental technical efficiency pada industri pengolahan di Pulau Jawa masih dapat ditingkatkan dengan berfokus pada ketujuh faktor tersebut.

Actions (login required)

View Item