Nataya Zuhairini Fakhriza, 071311333119
(2017)
Perubahan Kebijakan Ritual Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo dalam Teori Orientasi Aktor.
Jurnal Politik Muda, 6 (3).
pp. 171-179.
ISSN 2302-8068
Abstract
Beragamnya ritual budaya di Indonesia tidak hanya sebatas praktek kebudayaan tetapi juga potensi
ekonomi yang dikemas dalam kegiatan pariwisata daerah.Penelitian ini mengkaji perubahan ritual
Grebeg Suro dalam pengambilan keputusan perspektif orientasi aktor. Tarik-menarik kepentingan aktor
(pemerintah daerah, budayawan, masyarakat, dan pelaku bisnis) pada penyeleggaraan Grebeg Suro
terjadi pada saat pembuatan kebijakan yang tertuang dalam SK Bupati No. 188.45/2184/405.13/2016.
Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Teori Orientasi Aktor dari Norman Long dan Ann Long. Hasil dalam studi ini menunjukkan bahwa
pemerintah sebagai pihak yang memiliki kewenangan yang lebih untuk mengambil keputusan. Sedangkan
budayawan memilih untuk tetap menghormati keputusan pemerintah agar tidak menimbulkan konflik
dan perpecahan walaupun orientasi kebijakan yang diberikan pemerintah tidak selaras dengan apa yang
diinginkan budayawan. Swasta memberikan penawaran yang lebih menarik dibandingkan para
budayawan ini yang kemudian menyebabkan pemerintah menjadi lemah dan bukti bahwa orientasi aktor
memihak terhadap kepentingan yang sesuai dengan kepentingan aktor-aktor lain yang memiliki
kepentingan yang sama.
Actions (login required)
|
View Item |