PEREMPUAN POLITISI MINANGKABAU DALAM DUNIA POLITIK : STUDI TENTANG ALASAN PEREMPUAN MEMAKNAI POLITIK

Lidya Victorya Pandiangan, 071311333065 (2017) PEREMPUAN POLITISI MINANGKABAU DALAM DUNIA POLITIK : STUDI TENTANG ALASAN PEREMPUAN MEMAKNAI POLITIK. Jurnal Politik Muda, 6 (2). pp. 148-155. ISSN 2302-8068

[img]
Preview
Text (FULL ARTICLE)
Fis P 71-17 Vic p Jurnal.pdf

Download (395kB) | Preview
Official URL: http://journal.unair.ac.id/JPM@perempuan-politisi-...

Abstract

Studi tentang keterwakilan politik perempuan memang sudah banyak dibahas oleh banyak akademisi atau pemerhati politik. Namun studi tentang keterwakilan perempuan dengan melihat lokasi sosial dalam kultur tertentu belum pernah diteliti. Salah satunya adalah studi pemaknaan politik perempuan di Adat Minangkabau. Studi ini mencoba untuk mengeksplorasi alasan kaum perempuan untuk terjun dan terlibat dalam dunia politik ketika mereka hidup dan berada di tengah-tengah budaya matrilineal. Penelitian ini menjelaskan data empiris yang ditemukan dilapangan sehingga mendapatkan gambaran mengenai fenomena yang diteliti dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview). Temuan data dianalisis menggunakan Teori Feminisme Post Strukturalis dari Sandra Harding. Hasil studi menunjukkan bahwa ada 3 alasan pemaknaan politik bagi perempuan di Minangkabau. Pertama, bahwa para politisi perempuan memaknai politik sangat identik dengan kekuasaan, dimana sebagai seorang perempuan harus berani untuk meraih sebuah kekuasaan, karena kekuasaan ditangan perempuan itu justru lebih bagus dari pada kekuasaan ditangan laki-laki. Kedua, pemaknaan dan pemahaman mereka terhadap politik lebih besar dipengaruhi oleh pengalamannya dalam organisasi sosial/politik, profesi atau pengalaman kerja. Ketiga, adanya kontribusi budaya matrilineal bagi politisi perempuan adalah bahwa pengaruh budaya matrilineal yang sangat besar bagi politisi perempuan, dimana budaya matrilineal memberikan keuntungan bagi politisi perempuan ketika mencalonkan diri sebagai legislatif dengan memanfaatkan posisi perempuan-perempuan Minang yang dekat dengan stakeholder adat. Budaya Matrilineal bukanlah budaya yang menghambat perempuan utk menjadi politisi justru lewat Budaya Matrilineal perempuan termotivasi untuk menjadi politisi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Makna Politik, Politisi Perempuan, Budaya Matrilineal, Feminisme Post Strukturalis
Subjects: H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc > HS1-3371 Societies: secret, benevolent, etc. > HS1501-2460.7 Other societies. By classes > HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
Lidya Victorya Pandiangan, 071311333065UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDwi Windyastuti, Dr., H.,Dra., MAUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol2 2
Date Deposited: 30 Jan 2018 17:55
Last Modified: 30 Jan 2018 17:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68203
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item