Yasdad Al Farisi, 071311333083 (2017) FAKSIONALISASI DPD PAN SURABAYA: STUDI PROSES PEMILIHAN KETUA DPW PAN JAWA TIMUR PERIODE 2015-2020. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (FULLTEXT) Fis P 75-17 Yas f Sec.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2020. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) Fis P 75-17 Yas f Abstrak.pdf Download (18kB) | Preview
Preview	Text (FULL ARTICLE) Fis P 75-17 Yas f Jurnal.pdf Download (390kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas faksionalisasi yang dialami internal DPD PAN Surabaya dalam pemilihan Ketua DPW PAN Jatim periode 2015-2020. Pada saat Muswil terbentuk dua faksi dukungan pada masing-masing calon ketua, yaitu kubu DPD dan 11 DPC yang mendukung Kuswiyanto melawan kubu 20 DPC yang mendukung Masfuk untuk maju menjadi Ketua DPW PAN Jatim. Adanya persaingan kedua faksi ini dalam memperebutkan kepemimpinan partai di Jatim sempat memunculkan dinamika di internal DPD PAN Surabaya yang berdampak pada kericuhan pada saat Muswil berlangsung. Berangkat dari latarbelakang tersebut setidaknya ada dua permasalahan yang harus dijawab. Pertama, mengapa terjadi faksionalisasi di DPD PAN Surabaya pada saat pemilihan Ketua DPW PAN Jatim periode 2015-2020. Kedua, Bagaimana wujud faksionalisasi yang terjadi di DPD PAN Surabaya saat pemilihan Ketua DPW PAN Jatim periode 2015-2020. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah kualitatif-deskriptif, yang mana penelitian ini menjelaskan data empiris yang ditemukan dilapangan sehingga mendapatkan gambaran mengenai fenomenafaksionalisasi. Teori faksionalisasi digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data tentang pecahnya internal partai dan memunculkan kubu-kubu yang ada di DPD PAN Surabaya pada saat pemilihan ketua DPW PAN Jatim. Adapun yang menjadi kesimpulan dari hasil temuan lapangan ini bahwa penyebab terjadinya faksionalisasi di DPD PAN Surabaya pada saat Muswil DPW PAN Jatim yang pertama disebabkan oleh lemahnya ideologi partai dalam menghadapi dinamika di internal DPD PAN Surabaya. Kedua, bahwa faktor tradisi regenerasi kepemimpinan partai juga menjadi penyebab munculnya faksionalisasi di internal DPD PAN Surabaya. Ketiga, faktor karakter patronase di dalam partai. Keempat, adanya perbedaan kepentingan dari elit DPP PAN dan elit partai di daerah. Kelima, karena adanya gaya sentralistik dalam pengambilan keputusan didalam partai. Sedangkan wujud dari faksionalisasi yang terjadi di DPD PAN Surabaya lebih bersifat kompetitif namun dalam perkembangannya sudah mengarah pada faksionalisasi degeneratif.

Actions (login required)

View Item