Khoirul Bariyyati, 071311433001 (2017) KONSTRUKSI SOSIAL PERNIKAHAN ENDOGAMI DI KALANGAN PEREMPUAN KETURUNAN ARAB (Studi Pada Perempuan Keturunan Arab di Sepanjang). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis.S.65.17 . Bar.k - ABSTRAK.pdf Download (43kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis.S.65.17 . Bar.k - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2020. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (FULL ARTICLE) Fis.S.65.17 . Bar.k - JURNAL.pdf Download (274kB) | Preview

Abstract

Zaman yang semakin berkembang ditengah derasnya gaung kebebasan dalam segala hal tidak langsung ditanggapi secara langsung oleh etnis Arab yang berada di daerah Sepanjang Sidoarjo, terutama pada kaum perempuan. Masyarakat yang heterogen tidak disikapi sepenuhnya oleh perempuan keturunan Arab, terutama dalam hal pemilihan pasangan yang terdapat aturan secara endogami. Untuk itu penelitian ini memfokuskan pembahasan mengenai konstrusksi perempuan keturunan Arab di Sepanjang mengenai pernikahan endogami serta orientasi tindakan dalam melakukan pernikahan endogami. Studi ini menggunakan data kualitatif dengan paradigma definisi sosial dan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L Berger dan Luckmann serta teori tindakan sosial Max Weber. Metode penentuan informan secara snowball melalui perantara key informan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perempuan keturunan Arab dari golongan Ba’alwi mengkonstruksikan pernikahan secara endogami lebih ketat dari pada perempuan keturunan Arab dari golongan Masyaikh yang cenderung lebih longgar. Tindakan dalam melakukan pernikahan endogami pada perempuan keturunan Arab dari golongan Ba’alwi cenderung ke arah sosial berorientasi nilai dan tindakan tradisional. Sedangkan orientasi tindakan perempuan Keturunan Arab dari golongan Masyaikh yang melakukan pernikahan endogami melalui perjodohan cenderung mengarah ke tindakan rasional instrumental karena dalam hubungan pernikahan tersebut terlebih dahulu mempertimbangan keuntungan pada kedua belah pihak, dengan modal yang dimiliki adalah wajah tampan dan finansial dari pihak laki-laki. Perempuan keturunan Arab dari golongan Masyaikh yang melakukan pernikahan melalui perjodohan dengan sepupu dari pihak ayah orientasi tindakannya cenderung mengarah ke tindakan afeksi karena kedekatan secara emosi dengan keluarga nya sendiri.

Actions (login required)

View Item