DINI FEBY NOVITASARI, 071311433104 (2017) SOSIALISASI NILAI – NILAI KEMANDIRIAN ANAK TERLANTAR (Studi Tentang Pengasuhan Anak Terlantar Usia 3 – 12 Tahun di Panti Asuhan Millinium). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
Fis.S.66.17 . Nov.s - ABSTRAK.pdf Download (61kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Fis.S.66.17 . Nov.s - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2020. Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text (FULL ARTICLE)
Fis.S.66.17 . Nov.s - JURNAL.pdf Download (559kB) | Preview |
Abstract
Panti asuhan merupakan salah satu lembaga pelayanan sosial yang mempunyai fungsi sebagai pengganti keluarga bagi anak – anak terlantar. Selain berperan dalam mengasuh dan merawat anak – anak terlantar, panti asuhan juga mempunyai peranan penting dalam mendidik anak – anak asuhnya dalam bersikap dan berperilaku terutama melalui penanaman nilai – nilai kemandirian yang berpengaruh pada pembentukan konsep diri pada anak ketika anak sudah berinteraksi dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas. Penelitian ini menfokuskan pada makna nilai – nilai kemandirian pengasuh serta pola sosialisasi yang diterapkan pengasuh dalam mensosialisasikan nilai – nilai kemandirian kepada anak terlantar. Paradigma yang digunakan pada penelitian ini adalah paradigma definisi sosial dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan yakni teori pola sosialisasi dari Elizabeth B. Hurlock dan teori interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer. Informan dalam penelitian ini adalah lima orang pengasuh yang mengasuh anak terlantar mulai dari 3 sampai 12 tahun. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi lapangan dan dokumentasi berupa foto atau gambar. Hasil analisis yang ditemukan dalam penelitian ini diantaranya: 1) pemaknaan awal konsep nilai - nilai kemandirian berasal dari pengasuh adalah pedoman penting kemudian makna tersebut berubah dan disempurnakan dengan kondisi anak terlantar. Adanya penyempurnaan makna tersebut berpengaruh pada pola sosialisasi yang dilakukan oleh pengasuh dalam proses sosialisasi yang diterapkan; dan 2) pola sosialisasi yang diterapkan oleh setiap pengasuh dalam proses mensosialisasikan nilai – nilai kemandirian adalah otoriter, demokratis, otoriter – demokratis dan demokratis – permisif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 Fis.S.66/17 Nov s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Sosialisasi, Nilai – Nilai Kemandirian, Anak Terlantar | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Binkol1 1 | ||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2018 21:32 | ||||||
Last Modified: | 14 Jan 2018 21:32 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68258 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |