Risjad Primadha, 071211433053 (2017) PERILAKU MENYIMPANG SISWA SMP (Studi Deskriptif Pada Siswa SMP IPIEMS Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis.S.75.17 . Pri.p - ABSTRAK.pdf Download (100kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis.S.75.17 . Pri.p - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2020. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (FULL ARTICLE) Fis.S.75.17 . Pri.p - JURNAL.pdf Download (271kB) | Preview

Abstract

Perilaku menyimpang yang dilakukan remaja pada umumnya terjadi pada usia sekolah SMP dan SMA. Karena pada usia sekolah tersebut remaja rentan dipengaruhi dan jiwa remaja masih sangat labil. Banyak pengaruh positif dan negative yang dapat diterima oleh remaja. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMP IPIEMS Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perilaku penyimpangan anak sekolah menengah pertama yang masuk bimbingan konseling di SMP IPIEMS Surabaya serta untuk mengetahui penyebab perilaku penyimpangan anak sekolah menangah pertama yang masuk bimbingan konseling di SMP IPIEMS Surabaya. Kajian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive. Data diperoleh melalui wawancara secara mendalam. Dalam penelitian ini menggunakan teori asosiasi diferensial Edwin Sutherland dan kontrol sosial Travis Hirschi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku menyimpang siswa yang masuk bimbingan konseling di SMP IPIEMS Surabaya antara lain sering membolos sekolah, tidak sopan berbicara dengan guru, tidak mengikuti pelajaran di sekolah, ramai di dalam kelas, bertengkar dengan teman-temannya, ketahuan merokok di sekolah, sering tidak mengerjakan tugas dari guru, pernah meminta uang teman dengan paksa, dan pulang sekolah sebelum jam sekolah selesai. Cukup banyak dan variatif penyimpangan perilaku yang pernah dilakukan oleh siswa, oleh karena itu para siswa harus diberi bekal yang cukup agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Penelitian ini juga menemukan bahwasannya penyebab perilaku penyimpangan siswa yang masuk bimbingan konseling di SMP IPIEMS Surabaya antara lain karena permasalahan keluarga, ajakan dari teman, lingkungan sekolah (faktor guru dan pelajaran yang tidak dikuasai), dan kebutuhan ekonomi yang kurang

Actions (login required)

View Item