CHOLILATUS SA’DIYAH, 071514753014 (2017) KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP KEBERADAAN PONDOK PESANTREN ROUDHLATUL MUTAALLIMIN DI DESA JUBELLOR LAMONGAN. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) TSO 05-17 Sa'd k Abstrak.pdf Download (201kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) TSO 05-17 Sa'd k Sec.pdf Restricted to Registered users only until 19 December 2020. Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text (FULL ARTICLE) TSO 05-17 Sa'd k Jurnal.pdf Download (342kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana konstruksi masyarakat terhadap keberadaan Pondok Pesantren RM. Keberadaannya melahirkan persepsi yang berbeda-beda dari masyarakat sekitar. Masyarakat tidak setuju apabila didirikan pondok pesantren di lingkungan mereka. Sehingga melahirkan pandangan negatif dari masyarakat. Masyarakat yang tidak setuju didirikannya pesantren diantaranya tokoh agama Muhammadiyah dan orang-orang yang berada dibawahnya. Selain daripada itu beberapa warga yang memiliki background NU juga kurang setuju dengan keberadaan pondok pesantren tersebut. Namun demikian terdapat pula masyarakat yang setuju terhadap keberadaan Pondok Pesantren RM yang itu merupakan keluarga dan orang-orang terdekat dari pengasuh pesantren. Penelitian ini dilakukan di Desa Jubellor Lamongan, karena bertepatan dengan lokasi keberadaan Pondok Pesantren RM. Terkait masalah yang diambil tentang konstruksi sosial, maka peneliti menggunakan data-data kualitatif, perspekif fenomenologi dan teori konstruksi Peter L Berger dan Luckmann dengan teori pendukung Gramsci terkait tentang hegemoni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat masyarakat yang mengkonstruksi keberadaan Pondok Pesantren RM dalam bentuk mendukung. Dukungan tersebut berasal dari masyarakat yang masih ada hubungan famili dan kerabat dekat. Mereka memahami dan memaknai keberadaan Pondok Pesantren RM banyak manfaat daripada mudharatnya. Sebagai bentuk dukungan yang mereka berikan adalah dengan cara menyekolahkan anak-anak mereka dan ikut kegiatankegiatan di pesantren. Kendati demikian terdapat masyarakat yang tidak mendukung keberadaan Pondok Pesantren RM. Karena pada dasarnya masyarakat ini tidak sejalan dan sefaham dengan nilai-nilai yang diterapkan di pesantren tersebut. Selain daripada itu keterlibatan kiai dalam dunia politik sampai terjerat kasus penipuan menjadi salah satu faktor utama lahirnya konstruksi dari masyarakat. Lahirnya konstruksi yang beragam dari masyarakat tidak lepas dari peran aktor intelektual yang terlibat di dalamnya.

Actions (login required)

View Item