SISKA APRILIYANA ENDANG PURWANTI, 071511623008
(2017)
“PERILAKU PENEMUAN INFORMASI TENTANG FASHION DI KALANGAN REMAJA PUTRI SURABAYA”.
LIBRI-NET, 6 (3).
pp. 71-72.
Abstract
Fashion merupakan kata yang tak asing lagi didengar oleh remaja, khusunya pada remaja putri Surabaya. Di mana fashion sendiri saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, dikarenakan banyaknya trend dan gaya fashion yang diciptakan oleh para disainer. Hal tersebut membuat remaja putri selalu ingin menikmati berbagai produk fashion sekaligus mencari informasi terkait fashion, yang akan membentuk sebuah sebuah perilaku penemuan informasi tentang fashion. Pada penelitian ini peneliti menggunkan teori Savolainen yaitu Everyday Life Information Seeking dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor cara hidup remaja putri surabaya yang berperan dalam saat melakukan penemuan informasi fashion, bagaimana remaja putri surabaya membentuk preferensi sumber informasi untuk penyelesaian masalah yang dihadapi dalam perilaku penemuan informasi fashion dan gambaran mengenai kategori tipologi penguasaan hidup remaja putri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif, yang dapat menggambarkan secara detail tentang perilaku penemuan informasi terkait fashion di kalangan remaja putri Surabaya. Dalam pemilihan responden dilakukan dengan cara purposive sampling menggunakan kriteria-kriteria tertentu dengan hasil 100 responden. Terkait hasil yang didapat pada penelitian ini cara hidup remaja putri terbagi menjadi tiga, yaitu struktur anggaran waktu antara aktifitas keseharianya dengan kegiatan waktu luang, yang diketahui mayoritas responden mahasiswa 74% dengan waktu kuliah 5 hari dan dalam mengisi waktu luang mereka melakukan browsing terkait fashion 84% dengan adanya hal tersebutlah struktur anggaran waktu yang paling berperan ketika remaja putri melakukan penemuan informasi tetang fashion. Konsumen dan jasa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fashion remaja putri, adanya anggaran tersendiri dengan cara penyisihan uang saku yang di dapat dari orang tuannya 78%, dan untuk hobi fashion dilakukan saat mereka memasuki Sekolah Menengah Atas (42%). Dari ketiga cara hidup yang paling berperan dalam perilaku penemuan informasi tentang fashion ialah struktur anggaran waktu. Mengenai kriteria sumber preferensi remaja putri Surabaya lebih berdominan menggunakan internet dan media sosial (82%) karena akses yang mudah dan informasi yang diperoleh lebih spesifik. Untuk tipe tipologi penguasaan hidup remaja putri surabaya mayoritas berada pada tipe optimis-kognitif dengan perolehan 95%, untuk tipe pesimis-kognitif 65%, tipe tipologi defensi-afektif 77%, dan tipe pesimis-afektif 57%.
Actions (login required)
|
View Item |