Heppy Chandra Waskita (2018) Uji Biokompatibilitas Prototype Implan Orthopaedi Stainless Steel 316L Bahan Baku Dalam Negeri dibandingkan dengan Implan Dalam Negeri Bahan Baku lmpor dan Implan Luar Negeri. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (764kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 10 January 2021. Download (3MB)

Abstract

Saat ini, kebutuhan akan implan orthopedi di Indonesia semakin meningkat, namun di sisi lain ketersediaan dan produksi implan sangatlah terbatas. Lebih lanjut, sebagian besar implan yang ada adalah didatangkan dari luar negeri. Stainless steel, khususnya tipe 316L, adalah salah satu jenis metal yang banyak dipakai untuk implan orthopedi. Tujuan: Peneletian ini mengevaluasi uji biokompatibilitas prototype implan stainless steel 316L, implan dalam negeri dan implan luar negeri. Material dan Metode: uji sitotoksisitas dengan metode MTT assay menggunakan sel mesenkimal manusia untuk mengevaluasi viabilitas sel dengan pengamatan setelah 48 jam inkubasi. Uji iritasi, uji toksisitas akut/pirogenisitas, uji implantasi masing-masing menggunakan 24 ekor Wistar rat yang dibagi menjadi 4 grup (Prototype implan stainless steel 316L, implan dalam negeri, implan luar negeri, dan kontrol tanpa implan) dimana tiap grup terdiri dari 6 ekor (umur, jenis kelamin, berat badan disamakan). Parameter yang dievaluasi meliputi skor Draize (Uji iritasi), perubahan berat badan dan suhu rektal (uji toksisitas akut/pirogenesitas), ketebalan kapsul fibrous (uji implantasi). Hasil: Hasil uji sitotoksisitas menujukkan hasil viabilitas sel sebesar 83,7 %, 87,5 %, and 83,7 % untuk kelompok prototype implan stainless steel 316L, implan dalam negeri, dan implan luar negeri. Didapatkan hasil uji komparasi One Way Anova dengan nilai p>0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Pada uji iritasi, didapatkan skor Draize 0 (tidak terdapat edema dan iritasi) pada semua kelompok. Pada uji toksisitas akut/pirogenisitas, tidak didapatkan perbedaan bermakna (p>0.05) perubahan suhu dan berat badan sebelum dan sesudah implantasi pada semua kelompok. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pula (p>0,05) ketebalan kapsul fibrous antara prototype implan 316L dengan implan dalam negeri dan prototype implan 316L dengan implan luar negeri pada 1 minggu dan 4 minggu pasca implantasi.

Actions (login required)

View Item