Fendi Fatkhurrohman Gozi (2018) DENGAN GLASGOW OUTCOME SCALE EXTENDED SETELAH TIGA BULAN PADA PENDERITA CEDERA OTAK BERAT DI RSUD dr. SOETOMO. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
|
Text (full text)
full text.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2021. Download (1MB) |
Abstract
Trauma merupakan penyebab utama kematian pada kelompok usia di bawah 45 tahun. Penanganan kasus cedera otak dalam bidang neurotraumatologi terus berkembang pesat, tidak hanya secara makro, tetapi lebih lagi ke arah mikroseluler. Interleukin-6 (IL-6) merupakan salah satu sitokin yang merupakan mediator inflamasi penting karena merupakan regulator reaksi inflamasi primer di otak. Kadar IL-6 serum dan LCS mewakili proses neuroinflamasi serta memiliki nilai prognostik tertentu pada penderita cedera otak. Tingginya kadar IL-6 pada fase akut cedera otak, diduga berhubungan dengan derajat kerusakan otak. Tujuan: Mengetahui peranan IL-6 terhadap prognosis penderita cedera otak berat. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik longitudinal prospektif. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Subjek adalah pasien cedera otak berat sebanyak 23 pasien. Kadar IL-6 serum dan LCS pasien pada hari ke-1 dan ke-4 pasca trauma dihubungkan dengan GCS pada hari ke-7 dan GOSE bulan ke 3 pasca trauma. Data dianalisis menggunakan independent sample test dan Fisher test. Hasil: Rerata kadar IL-6 serum hari ke-4 dan LCS hari ke-1 pada kelompok GCS ≤ 8 di hari ke 7 pasca trauma secara berurutan adalah 159,07 ± 82,3 pg/ml dan 869,2 ± 728,6 pg/ml (p=0,026;0,036). Kemudian pada kelompok unfavorable untuk GOSE 3 bulan pasca trauma rerata kadar IL-6 serum hari ke-1, ke-4 dan LCS hari ke-1, ke-4 secara berurutan adalah 229,8 ± 95,1 pg/ml, 188,2 ± 80,39 pg/ml, 521 ± 262 pg/ml dan 538,3 ± 559,1 pg/ml (p=0,004;0,001;0,002;0,001). Sedangkan dari analisis bivariat, hanya kadar IL-6 serum hari ke - 4 ≤ 100 pg/ml yang berhubungan secara signifikan terhadap GOSE unfavorable (p=0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara rerata kadar IL-6 serum hari ke-1, ke-4 dengan GCS hari ke-7 pada pasien cedera otak berat. Kemudian, terdapat hubungan rerata yang bermakna juga didapatkan antara kadar IL-6 serum hari ke-1, ke-4 demgam GOSE bulan ke-3 pasca trauma pada pasien cedera otak berat. Kadar IL-6 serum hari ke-4 ≥ 100 pg/ml merupakan faktor prognostik yang buruk pada pasien cedera otak berat.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS IBS 06/17 Goz h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Interleukin-6, Cedera Otak, GOSE | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Bedah Saraf | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Jan 2018 18:45 | ||||||
Last Modified: | 10 Jan 2018 18:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68874 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |