SRI UMIDA SETYANINGSIH, 141411131177 (2017) TEKNIK KULTUR Spirulina sp. PADA SKALA LABORATORIUM DAN SKALA INTERMEDIET DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) SITUBONDO, JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNSPECIFIED.
|
Text (ABSTRACT)
PKL PK BP 185-17 Set t-Abstrak.pdf Download (36kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL PK BP 185-17 Set t.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2021. Download (800kB) | Request a copy |
Abstract
Spirulina sp. merupakan salah satu fitoplankton penting dalam perairan. Spirulina sp. berperan sebagai pakan alami larva pada kegiatan budidaya ikan ataupun udang karena memiliki kandungan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan larva ikan ataupun udang. Spirulina sp. juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, bahan campuran kosmetik dan bahan pangan. Untuk mendapatkan Spirulina sp. dengan kualitas yang baik, maka diperlukan bibit yang unggul. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan Praktek Kerja Lapang tentang Teknik Kultur Spirulina sp. Skala Laboratorium dan Skala Intermediet di Balai Budidaya Air Payau Situbondo (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur untuk mempertahankan dan menjaga ketersediaan stok Spirulina sp. secara berkelanjutan. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui tentang teknik serta mempelajari teknik kultur Spirulina sp. dan mengetahui berbagai hambatan teknis selama pelaksanaan kultur Spirulina sp. pada skala laboratorium dan skala intermediet di BPBAP Situbondo. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari - 23 Februari 2017. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data tersebut dilakukan dengan ara partisipasi aktif, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Kegiatan kultur Spirulina sp. dilakukan secara bertingkat. Skala laboratorium (bottle glass dan carboy) dilakukan di dalam ruangan dengan menggunakan AC sebagai pengatur suhu dan lampu TL sebagai sumber cahaya. Kultur Spirulina sp. skala intermediet dilakukan di ruangan semi-outdoor dengan atap berbahan fiber transparan. Kultur Spirulina sp. dimulai dengan sterilisasi wadah dan media kultur, inokulasi bibit Spirulina sp. yang berasal dari tingkatan kultur sebelumnya dan pemeliharaan selama kurang lebih 9 hari pada masingmasing skala. Fase eksponensial pada skala bottle glass terjadi pada H.2-5, pada skala carboy terjadi pada H.3-5, dan pada skala intermediet terjadi pada H.5-6. Pemanenan dilakukan pada skala intermediet dengan pemanenan total yang disaring dengan menggunakan screen. Hambatan yang ditemukan selama pelaksanaan kultur antara lain sering terjadi kontaminasi terhadap objek kultur. Sehingga diperlukan adanya pengetahuan lebih mendalam mengenai kultur plankton dan penetapan peraturan terhadap karyawan ataupun pengunjung mengenai kebersihan atau kesterilan guna meminimalisir terjadinya kontaminasi terhadap objek kultur untuk mendapatkan Spirulina sp. dengan kualitas yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL PK BP 185-17 Set t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Teknik Kultur Spirulina sp. Skala Laboratorium dan Skala Intermediet | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Mudjiono Mudj | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 18:50 | ||||||
Last Modified: | 28 Jan 2019 02:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68937 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |