LENY RAKHMAWATI, 089311058
(1998)
PENGHAMBATAN KOROSI BESI DALAM LARUTAN HCL OLEH ENTEROBACTIN YANG DIISOLASI DARI BAKTERI Escherichia coli.
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi dari enterobactin sebagai inhibitor korosi besi dengan berbagai volume. Pengambilan data untuk metode polarisasi linier dilakukan setelah sampel besi dicelupkan ke dalam larutan HCI IN selama 24 jam. Sedangkan untuk metode AAS, data diambil setiap tiga jam sekali selama 24 jam (dari jam ke-3 sampai jam ke-24) dengan cara mengambil 30 mL larutannya untuk diukur kadar besi yang terlarut. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan analisis varian satu arah untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan yang cukup bennakna antara laju korosi tanpa dan dengan penambahan inhibitor. Kemudian dilanjutkan dengan uji BNT0,05 untuk mengetahui adanya beda signiflkan atau beda tidak signifikan. Hasil perhitungan dari anava satu arab menunjukkan bahwa baik metode polarisasi linier maupun AAS mempunyai nilai F-hitung lebih besar daripada F-tabel. F-hitung untuk metode polarisasi linier adalah 13,125 dan untuk metode AAS mempunyai nilai 44,347. Sedang F-tabel untuk kedua metode adalah 5,19. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup bennakna antara laju korosi tanpa penambahan dan dengan penambahan inhibitor. Semakin besar volume inhibitor yang ditambahkan, semakin kecillaju korosi yang terjadi. HasH perhitungan uji BNT 0,05 baik untuk metode polarisasi linier maupun metode AAS menunjukkan bahwa pasangan antara masing-masing volume inhibitor dan tanpa inhibitor terdapat beda signifikan karena nilai IXI -X2 > BNT0,05.
Actions (login required)
|
View Item |