DIAMANTA ANANDAMAYA, 021411133040 (2018) MALOKLUSI SKELETAL KELAS II DAN KARAKTERISTIK DENTALNYA (Pada Pasien Ortodonti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (243kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2021. Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Dalam tulisan ini, dijelaskan hubungan maloklusi skeletal Kelas II terhadap karakteristik maloklusi dentalnya. Karena secara klinis maloklusi skeletal Kelas II tidak dapat ditentukan. Maloklusi skeletal Kelas II dapat ditentukan dari pengamatan sefalometri, pengukuran variabel terkait, dan analisis model. Setelah menganalisis karakteristik maloklusi skeletal Kelas II akan dicari hubungan terhadap karakteristik maloklusi dentalnya. Tujuan: Untuk mengeksplorasi karakteristik gigi dari maloklusi skeletal kelas II, dan untuk menemukan korelasi antara maloklusi skeletal kelas II dan karakteristik dentalnya. Bahan dan Metoda Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa data yang diambil dari pengukuran variabel terkait pada total sampel yang ada. Pengumpulan data SNA, SNB, ANB, dan Y-Axis diambil dengan cara tracing sefalometri menggunakan Ortovision. Panjang lengkung, bentuk lengkung, panjang interpremolar dan intermolar, lebar interpremolar dan intermolar diukur menggunakan brass wire serta vernier caliper digital. Hasil: Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan ada korelasi antara maloklusi skeletal Kelas II dan karakteristik dentalnya. Korelasi skeletal dengan dental, ada beberapa karakteristik dental yang mempengaruhi maloklusi skeletal kelas II. Kesimpulan: Kasus maloklusi tidak hanya disebabkan oleh skeletal yang salah, namun dapat dikarenakan adaptasi dan kompleksitas yang melibatkan dental.

Actions (login required)

View Item