FAIRUS DHEA SALMA, 031411131124 (2018) ANALISA KONTRAK BAKU ELEKTRONIK BERBAHASA ASING PADA LAYANAN OVER THE TOP COMMUNICATION SERVICES WHATSAPP. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (33kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2021. Download (2MB)

Abstract

Perkembangan teknologi internet telah memberikan kemudahan bagi manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari, terutama dalam berkomunikasi. Mayoritas masyarakat modern di Indonesia kini lebih memilih berkomunikasi melalui aplikasi pesan instan (chatting) seperti WhatsApp sebagai salah satu jenis aplikasi atau layanan Over The Top (OTT) Communication Services asing. Penggunaan WhatsApp tidak dapat terlepas dari suatu kontrak baku elektronik berupa syarat dan ketentuan sebagai dasar pelaksanaan hubungan hukum antara penyedia layanan dengan pengguna. Namun hingga saat ini, penyedia layanan WhatsApp belum menyediakan Terms of Service dalam bahasa Indonesia. Di sisi lain, melalui beberapa peraturan perundang-undangan, Pemerintah telah mengatur dan mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia dalam setiap pembuatan kontrak elektronik yang melibatkan pihak asing. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang disusun dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual dan bertujuan untuk mengetahui keabsahan dan akibat hukum dari Terms of Service WhatsApp tersebut. Dari penelitian hukum ini ditemukan bahwa keabsahan kontrak baku elektronik pada WhatsApp berbentuk Terms of Service harus memenuhi syarat sah sebuah kontrak baku elektronik sesuai dengan Pasal 47 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, mengandung hak dan kewajiban dan memuat substansi kontrak yang jelas. Dengan demikian Terms of Service WhatsApp adalah sah, berlaku dan mengikat bagi penyedia layanan dan pengguna.

Actions (login required)

View Item