M. BUCHORI AMIN KARTANI, 081311333074 (2017) DESAIN PERISAI (SHIELDING) RUANG TREATMENT PESAWAT LINAC DENGAN MENGGUNAKAN PERISAI BEKAS BUNKER COBALT-60. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_MPF.06 18 Kar a.pdf Download (101kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_MPF.06 18 Kar a.pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sebuah dinding perisai (shielding) ruang radioterapi penting kaitannya dengan proteksi dan keselamatan radiasi. Setiap ruang terapi pada pengobatan kanker dengan menggunakan Cobalt-60 maupun mesin Linac memiliki ketebalan yang berbeda-beda sesuai beban kerja dan dosis yang digunakan. Nilai batas dosis untuk pekerja radiasi tidak boleh melampaui 50 mSv per tahun dan untuk masyarakat batas dosis tidak boleh melampaui 5 mSv per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketebalan bahan dan memperhitungkan dosis yang keluar dari ruang treatment agar tidak melebihi batas perlindungan sesuai perka Bapeten no. 4 tahun 2013. Untuk mendapatkan nilai ketebalan dan dosis yang sesuai, harus memperhitungkan jarak antara pasien dengan dinding maupun sumber, nilai TVL bahan dan juga faktor okupansi maupun faktor utilitas. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, didapatkan hasil ketebalan dinding berbahan dasar timah untuk menahan radiasi pada dinding primer A setebal 8,2 cm, dinding B setebal 9,8 cm, dinding C setebal 1,1 cm, dinding D setebal 2,7 cm, dan tebal atap primer sebesar 7,1 cm. Nilai tersebut bergantung pada lokasi di sekitar ruang treatment Linac. Dosis yang keluar dari ruang treatment pada dinding A sebesar 0,01 mSv/minggu, dinding B 0,0095 mSv/minggu, dinding C 6,605 × 10−6 mSv/minggu, dinding D 2,88 × 10−6 mSv/minggu, dinding B’ 0,04 × 10−3mSv/minggu dan dinding atap sebesar 0,002 mSv/minggu. Hasil kalkulasi digunakan untuk mendesain shielding bekas bunker Cobalt-60 untuk ruang terapi pesawat Linac dengan software AutoCad.

Actions (login required)

View Item