TEKNIK PEMBESARAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) DI BALAI PENELITIAN PEMULIAAN IKAN SUKAMANDI-SUBANG, JAWA BARAT

YANUARIZA INDAH MAWARNI, 141411131087 (2018) TEKNIK PEMBESARAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) DI BALAI PENELITIAN PEMULIAAN IKAN SUKAMANDI-SUBANG, JAWA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP 11-18 Maw t ABSTRAK.pdf

Download (133kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP 11-18 Maw t LAPORAN PKL.pdf
Restricted to Registered users only until 30 January 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan salah satu ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi. Di Indonesia kehadiran ikan patin siam membawa dampak yang baik dalam membangkitkan usaha para pembudidaya, . Keunggulan dari ikan patin antara, mudah dipelihara karena bersifat pemakan apa saja diantaranya berupa daun-daunan muda, dan dapat hidup di air tergenang. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik pembesaran ikan patin siam dan mengetahui permasalahan dalam budidaya ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi-Subang, Jawa Barat. Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan yang terletak di Desa Sukamandi, Kecamatan Patok Beusi , Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 23 Januari sampai 20 Februari 2017.Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, partisipasi aktif, wawancara dan studi pustaka. Teknik pembesaran ikan patin siam dilakukan pada keramba jaring tancap dengan beberapa serangkaian kegiatan meliputi persipan wadah budidaya, penebaran benih, pemberian pakan, pertumbuhan ikan patin siam, pengolaan kualitas air, hama dan penyakit, pemanenan serta hambatan dan upaya penanggulangan. Wadah yang digunakan berupa keramba jaring tancap yang berukuran lebar 5 meter, panjang 3 meter dan tinggin 1,5 meter. Padat tebar benih yaitu 7 ekor/m2. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Pakan yang diberikan selama pembesaran adalah pakan pellet buatan pabrik Sumber air diperoleh dari waduk jatiluhur yang ditampung pada kolam sebesar 6 hektar untuk mengendapkann lumpur serta partikel-partikel yang tidak diinginkan, sedangkan kualitas air yang terukur adalah oksigen terlarut berkisar antara 4,7- 6,2 mg/l, pH 6 dan suhu berkisar antara 26,1-28,4 0C. Permasalahan yang terjadi yaitu adanya hama yang ikan nila, biawak, labi-labi, eceng gondok, sedangkan penyakit yang umum menyerang yaitu whitespot. Tingkat kelangsungan hidup selama pemeliharaan yaitu 94 persen.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK PKL.PK.BP 11/18 Maw t
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
YANUARIZA INDAH MAWARNI, 141411131087UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGunanti Mahasri, Dr., Ir., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 29 Jan 2018 18:42
Last Modified: 29 Jan 2018 18:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/69357
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item